Tasikmalaya – Sejuknya udara pagi dengan terpaan sinar mentari menyapa ratusan jemaah warga RW 09 Perum Griya Sawati Indah, Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya. Mereka berkumpul di Masjid Nurul Ikhlas untuk menunaikan Sholat Idul Adha 1446 Hijriah, pada Jum’at (6/6/2025).
Suasana penuh kekhusyuan terasa sejak sholat dimulai tepat pukul 06.30 WIB, di pimpin oleh Imam Ustad. Asep Irpan, S.Pd.I., dengan khutbah Idul Adha oleh Ketua DKM Ust. Ade Dedi, S Ag., kemudian dilanjutkan dengan prosesi penyembelihan hewan kurban.
Momen ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan cerminan dari semangat berbagi dan kepedulian yang tetap menyala, bahkan di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Hal ini diwujudkan oleh warga Perum Griya Sawati Indah melaksanakan ibadah kurban dengan menyembelih 1 ekor sapi yang bertempat di lahan Yayasan Ar Ridwan Fiqra Madani.
Menurut Ketua pelaksana Deni Husaeni, S.Hut, warga yang berqurban tahun 2025 ini ada 4 orang, yaitu: Bapak Asep ZM untuk Ibu Nanih (alm). Bapak Nopian Abdillah untuk H. Dodo Aldani (alm). Bapak Iwan Gustiawan untuk Bpk Iing (alm) dan Bapak Sugiono.
” Kurban tahun ini ada keistimewaan, karena yang biasanya seekor sapi untuk 7 orang, namun sekarang untuk 4 orang. Semoga ibadah kurbannya diterima dan pahalanya pun bertambah berlipat ganda. Semoga tahun depan warga yang akan berkurban semakin bertambah”, ungkap Deni.
Pelaksanaan qurban di perum griya Sawati Indah dimulai pukul. 08.00 bertindak sebagai penyembelih Ustad. Asep Irpan, S.Pd.I. Bapak-bapak warga perum griya pun dengan semangat gotong royong tanpa pamrih mengurus hewan qurban yang sudah dipotong. Selanjutnya, daging hewan kurban tersebut dibagikan kepada masyarakat di sekitar Perum Griya Sawati Indah.
Menurut Ketua DKM Nurul Ikhlas, Ade Dedi, S.Ag, bahwa Ibadah qurban merupakan bentuk kepasrahan dan ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT. Bukan hewan kurbannya, tapi cinta dan kepasrahan kepada Allah. Di saat itulah akan terlihat seberapa besar pengorbanan dan kepasrahan, seberapa banyak memberi dan menyerahkan harta dan jiwa seutuhnya kepada Allah SWT. Semangat pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, harus selalu menjadi inspirasi bagi kehidupan kita, tuturnya.
“Momentum Idul Adha dan Ibadah Qurban tak hanya dimaknai sebagai ritual ibadah semata, tetapi juga sebagai bentuk penguatan nilai sosial, kepedulian, dan solidaritas antar sesama. Melalui kurban, masyarakat diajak untuk mengasah keikhlasan dan mempererat hubungan shilaturrahmi antar sesama”, pungkas Ade.