Bengkulu — Dalam suasana penuh kekhusyukan menyambut Hari Raya Natal, Gereja Getsmani Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu menggelar ibadah bersama yang dipimpin oleh Pendeta Panca Andronixoss. RR dari Gereja Penyebaran Injil. Ibadah kali ini mengangkat tema “Menemukan Kemuliaan Allah yang Terhilang”, sebagai refleksi rohani bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mempersiapkan hati menyambut kelahiran Yesus Kristus.
Ibadah tersebut terasa istimewa dengan kehadiran para mahasiswa Universitas Bengkulu (UNIB) Fakultas Teknik yang turut ambil bagian dalam pelayanan dan persekutuan. Kebersamaan ini menciptakan suasana hangat dan penuh kasih, sekaligus menjadi wujud kepedulian generasi muda terhadap pembinaan rohani di lingkungan pemasyarakatan.
Dalam khotbahnya, Pendeta Panca Andronixoss. RR menekankan bahwa Natal adalah momentum untuk kembali menemukan kemuliaan Allah yang kerap hilang akibat kesalahan dan keterbatasan manusia. Ia mengajak seluruh jemaat, khususnya WBP, untuk menjadikan Natal sebagai titik balik menuju kehidupan yang lebih baik, penuh pengharapan, dan dipenuhi kasih Tuhan.
“Di balik keterbatasan dan masa lalu, selalu ada kesempatan baru untuk menemukan kembali kemuliaan Allah. Natal mengingatkan kita bahwa kasih-Nya hadir untuk semua, tanpa terkecuali,” tutur Pendeta Panca dalam pesannya.
Ibadah berlangsung dengan tertib dan penuh penghayatan, diiringi pujian serta doa bersama yang semakin menguatkan makna Natal sebagai perayaan iman, pengampunan, dan pembaruan hidup. Kehadiran mahasiswa UNIB juga memberikan semangat tersendiri bagi para WBP, mempererat rasa kebersamaan dan solidaritas.
Melalui kegiatan ibadah ini, Lapas Kelas IIA Bengkulu terus berkomitmen menghadirkan pembinaan kepribadian dan spiritual bagi WBP, khususnya dalam menyambut Natal, agar nilai-nilai kasih, damai, dan harapan dapat tertanam dan menjadi bekal positif dalam proses pembinaan dan reintegrasi sosial.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”






































































