Pematangsiantar, Penulis cerpen Batak Toba terkenal, Tommy Jonathan Sinaga, baru saja membuat pengumuman mengejutkan. Ia memutuskan untuk rehat dari dunia sastra batak yang fokus melakukan penelitian karya ilmiah. Tommy yang dikenal aktif di media sosial, khususnya Facebook, telah banyak membagikan foto aktivitas perjalanan.
Keputusan untuk hiatus ini diungkapkan Tommy melalui akun Halaman Facebook pribadinya “Saya akan berhenti dulu menulis novel batak toba alias rehat menulis. Enggak tahu sampai kapan, tapi akan dimulai dari 10 Januari 2025.” Pengumuman ini disampaikan pada, Rabu (8/1/2025).
Tommy menjelaskan bahwa keputusan rehat ini adalah langkah penting untuk mengasah pengetahuan lebih dalam untuk masa depan di usianya yang menginjak jalan 26 tahun.
Ia juga menyoroti bahwa ia akan membuat puluhan karya ilmiah yang akan dilakukan dan diantaranya adalah Ilmu Komputer, Filsafat dan Sastra.
Namun, Tommy belum dapat memastikan kapan dirinya akan kembali ke dunia sastra. Ia memilih untuk menikmati masa rehat ini tanpa tekanan. “Saya nggak tahu kapan balik lagi,” tutupnya.
Keputusan ini mendapat dukungan dari para penggemar yang memahami keinginannya untuk mengejar masa depan. Meskipun rehat, karya-karya cerpen dan musik teknonya akan selalu dikenang oleh para pendengarnya.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”