Bantul (MAN 2 Bantul) – Guru Seni Budaya MAN 2 Bantul, Riyadi Setyawan, menunjukkan dedikasi dan semangat tinggi dalam mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya Madrasah Aliyah (MA) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang digelar pada Kamis (20/2/25).
Dalam pertemuan MGMP tersebut, para guru berdiskusi mengenai berbagai strategi pembelajaran seni budaya yang lebih inovatif dan kreatif. Riyadi Setyawan, sebagai salah satu peserta aktif, turut serta dalam diskusi panel yang membahas metode pengajaran seni berbasis teknologi dan pendekatan berbasis proyek (project-based learning). Ia berbagi pengalaman dalam mengimplementasikan metode pembelajaran seni yang lebih interaktif dan mampu meningkatkan kreativitas siswa.
“Kegiatan MGMP ini sangat bermanfaat bagi kami para guru, karena memberikan ruang untuk bertukar pengalaman dan meningkatkan kompetensi dalam mengajar. Seni budaya adalah mata pelajaran yang membutuhkan kreativitas tinggi, sehingga inovasi dalam metode pembelajaran sangat diperlukan,” ujar Riyadi Setyawan dengan antusias.
Selain diskusi panel, kegiatan MGMP juga menghadirkan pelatihan singkat mengenai pemanfaatan media digital dalam pengajaran seni budaya. Dalam sesi ini, para peserta diberikan wawasan tentang penggunaan aplikasi digital untuk membuat materi ajar yang lebih menarik dan interaktif. Riyadi Setyawan menyambut baik materi ini, karena menurutnya teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam menumbuhkan minat siswa terhadap seni.
Kegiatan MGMP ditutup dengan sesi refleksi dan perencanaan program kerja ke depan. Para peserta menyepakati untuk terus mengembangkan kolaborasi dan inovasi dalam pembelajaran seni budaya. Dengan keaktifannya dalam kegiatan MGMP ini, Riyadi Setyawan semakin memperkuat perannya sebagai pendidik yang berkomitmen dalam mengembangkan pembelajaran seni budaya yang lebih inovatif dan inspiratif bagi para siswa MAN 2 Bantul.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”