Banyumas, 7 Juni 2025 – Kelompok 01 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto yang ditempatkan di RW 4 Desa Rancamaya, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, menggelar pelatihan pembuatan sirup gula Jawa bagi ibu-ibu PKK setempat. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang dirancang untuk mendorong pemberdayaan ekonomi rumah tangga melalui pengolahan bahan lokal.
Pelatihan yang diselenggarakan di rumah bu Jarwati (Anggota PKK) ini dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri dari perwakilan masing-masing RT 2 orang. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ibu RW 4 sebagai bentuk dukungan terhadap program pemberdayaan perempuan.
Selama pelatihan, peserta diajarkan langsung bagaimana membuat sirup gula jawa, mulai dari persiapan bahan, perebusan, penyaringan, hingga pengemasan sederhana. Sirup ini dipilih karena bahannya yang mudah ditemukan di desa dan kemungkinan berkembang menjadi produk rumahan yang menguntungkan.
“Diharapkan pelatihan ini akan membantu ibu-ibu memulai bisnis kecil dari rumah”, kata Erlangga Dharma Putra, penanggung jawab kegiatan.
Target kami adalah menyediakan program yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kekayaan desa. Erlangga mengatakan bahwa dia berharap pelatihan ini akan mendorong ibu-ibu untuk mengembangkan produk rumahan yang menguntungkan.
Kegiatan berjalan dengan baik dan para peserta sangat antusias. Peserta tidak hanya mengikuti demonstrasi, tetapi juga langsung mencoba membuat sirup. Dalam praktik pelatihan, pembuatan sirup gula Jawa menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh, seperti 2200 ml air untuk 1,5 kg gula Jawa, sejumput garam, jahe, kayu manis, jeruk nipis secukupnya, serta CMC (Carboxy Methyl Cellulose) sebagai bahan pengental. Proses pembuatan diawali dengan mendidihkan air, kemudian memasukkan gula Jawa yang telah diiris tipis agar mudah larut. Setelah itu, ditambahkan jahe, kayu manis, perasan jeruk nipis, dan sedikit garam untuk menambah cita rasa dan aroma khas.
Setelah campuran mendidih, api dikecilkan untuk mencegah meluap atau gosong. Selama proses perebusan, adonan harus terus diaduk secara merata agar tidak menggumpal atau lengket di dasar panci. Langkah terakhir adalah menambahkan CMC ke dalam larutan, kemudian diaduk hingga mengental dan mencapai tekstur sirup yang diinginkan. Setelah selesai, sirup disaring dan didinginkan, lalu dikemas ke dalam botol bersih untuk disimpan atau digunakan. Erlangga mengatakan bahwa sirup gula jawa ini dapat bertahan di suhu ruangan selama 5 hari. Jika dimasukkan ke kulkas sirup tersebut dapat bertahan hingga 2 minggu.
Selain praktik, peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman mereka dengan usaha rumahan. Saat sesi berakhir, setiap kelompok perwakilan per RT membawa sirup yang telah diolah untuk dicicipi dan dibawa pulang.
Dengan mengambil bagian dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN berharap keterampilan yang mereka peroleh dapat digunakan oleh masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pengembangan keterampilan yang mereka peroleh.