Paciran, 23 Juni 2025 — Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliyah (MDTA) Al-Muhajirin Sidodadi, Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Lamongan menggelar acara Haflah Akhirussanah sekaligus pembagian raport pada Senin (23/6) pagi ini di gedung madrasah. Acara ini menjadi penanda berakhirnya tahun ajaran sekaligus pengukuhan izin bagi 5 santri yang telah menuntaskan jenjang pendidikannya di madrasah tersebut.
Suasana berlangsung penuh kekhidmatan dan haru, dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan para wali santri. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Madrasah Imam Syafi’i, Ketua Ranting NU Sidodadi Abdul Hadi, Ketua Ta’mir Masjid Shirotul Mustaqim M. Lazim, Kepala TPQ Shirotul Mustaqim Sumiyatie, serta para ustadz dan ustadzah pengajar.
Dalam sambutannya, Imam Syafi’i menyampaikan rasa terima kasih atas kelancaran proses belajar-mengajar sepanjang tahun serta penghargaan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. “Hari ini kita melepas lima santri yang telah menyelesaikan pendidikan diniyahnya. Ini bukan akhir, tapi awal langkah mereka dalam menuntut ilmu yang lebih tinggi. Pendidikan diniyah adalah benteng moral bagi anak-anak kita, hari ini tantangan yang sulit kita hadapi adalah bagaimana menata tata krama santri hari ini, karena generasi sekarang berbeda dengan zaman dulu, sekarang sudah mengenal teknologi jadi perlu dihati-hati agar tidak terbawa arus dan tetap berakhlak sebagaimana santri” katanya.
Acara puncak berupa pengukuhan wisudawan dan wisudawati berlangsung khidmat. Momen yang paling mengharukan adalah prosesi sungkeman, saat para lulusan bersimpuh di hadapan orang tua dan wali mereka, memohon doa restu dan maaf. Tangis haru pun pecah, menciptakan suasana menyentuh yang mendalam.
Setelah prosesi wisuda, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada santriwan dan santriwati, pembagian raport kepada seluruh santri, disaksikan langsung oleh orang tua masing-masing. Momen ini menjadi ajang evaluasi dan apresiasi atas pencapaian para santri selama satu tahun terakhir.
Abdul Hadi, selaku Ketua Ranting NU Sidodadi, dalam berbagai kesempatan menyampaikan harapan agar Madrasah Diniyah terus menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual. “Semoga santri yang diwisuda hari ini bisa bermanfaat ilmunya dan bisa mengamalkannya, semoga tahun depan bisa lebih baik lagi dan kebermanfaatan kepada umat tetap selalu berlanjut” ungkapnya.
Kegiatan Haflah ini ditutup dengan doa bersama, serta ramah tamah yang mempererat silaturahmi antar keluarga besar MDTA Al-Muhajirin. Momentum ini bukan hanya menjadi akhir tahun pengajaran, tetapi juga mengingatkan akan pentingnya keinginan pendidikan agama dalam membentuk karakter generasi muda.