Bantul (MTsN 6 Bantul ) – Dalam upaya melestarikan bahasa daerah, Dharma Wanita Persatuan MTsN 6 Bantul menunjukkan komitmennya dengan menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar acara dalam kegiatan pertemuan rutin yang digelar pada Minggu (21/06/2025).
Acara yang berlangsung di rumah salah satu pegawai MTsN 6 Bantul, Sudarman, tepatnya di Peblengan Sidomulyo Bambanglipuro ini dipandu oleh pembawa acara (MC), Ahmad Ngafifullah Syarti, yang dengan fasih menggunakan Bahasa Jawa krama alus, menambah suasana kearifan lokal yang kental dan sejuk di tengah para peserta yang hadir. Pilihan ini disambut antusias oleh seluruh anggota Dharma Wanita yang merasa bangga terhadap kekayaan budaya daerah.
Ketua Dharma Wanita MTsN 6 Bantul, Wiwik Muslimatun, menyampaikan bahwa penggunaan Bahasa Jawa dalam acara resmi menjadi bagian dari gerakan pelestarian budaya, sekaligus sarana pembelajaran bagi generasi muda. “Kita ingin menjadi contoh bahwa melestarikan bahasa daerah itu penting. Bahasa Jawa adalah bagian dari identitas kita yang harus dijaga dan ditanamkan kepada anak-anak, termasuk lewat kegiatan formal seperti ini,” ujarnya.
Selain mempererat rasa kekeluargaan, acara ini juga menjadi ruang apresiasi terhadap bahasa ibu yang kini semakin jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan formal. Kegiatan ini direncanakan akan terus berlanjut secara berkala sebagai bentuk konkret pelestarian budaya lokal di lingkungan madrasah, tambah Plh. Kepala Madrsah, Rina Harwati.(ist/sps)