Surabaya, 11 Juni 2025 – Program Pertukaran Mahasiswa Mandiri (PMM) dilaksanakan oleh Mahasiswa dari Univ. 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG Surabaya) yang berkolaborasi dengan Universitas Hang Tuah Surabaya (UHT Surabaya) yang telah dilaksanakan di semester enam atau genap, Pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025. Program PMM ini di ikuti oleh mahasiswa dari Program Studi Administrasi Negara UNTAG Surabaya, Program PMM ini tentunya diampu oleh Bapak Ghulam Maulana Ilman, S.AP., MPA. Program PMM ini menawarkan keragaman dan juga pengalaman belajar baru dengan sistem transfer kredit hingga sebanyak 20 Satuan Kredit Semester (SKS), namun dalam perihal ini saya hanya mengambil sebanyak 10 SKS untuk di transfer.
Dalam pengambilan Mata Kuliah di Univesitas Hangtuah Surabaya, diantaranya ada Mata Kuliah Kepabeanan dan Cukai yang sangat menarik untuk dipelajari dan dikaji lebih lanjut. Dalam kesempatan Mata Kuliah ini kita dapat mempelajari tentang proses pengawasan terhadap lalu lintas barang yang masuk dan keluar wilayah pabean Indonesia, termasuk di dalamnya prosedur ekspor-impor, pemberlakuan tarif bea masuk, hingga pengenaan cukai terhadap barang-barang tertentu seperti rokok, minuman beralkohol, dan produk lainnya. Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk memahami peran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai bagian dari Kementerian Keuangan yang tidak hanya berfungsi sebagai pemungut penerimaan negara, tetapi juga sebagai penjaga perbatasan ekonomi dan pelindung masyarakat dari peredaran barang ilegal atau berbahaya.
Sejumlah mahasiswa dari Universitas Hang Tuah bersama mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengunjungi Kantor Bea Cukai Tanjung Perak yang di dampingi oleh Ibu Sri Hartati Setyowarni, S.AB., M.AB. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk implementasi dari Mata Kuliah Kepabeanan dan Cukai, selain itu juga sebagai bagian upaya untuk mengenalkan tugas dan fungsi lembaga kepabeanan di pelabuhan utama di Kota Surabaya.
Rombongan mahasiswa disambut langsung oleh Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak. Bintang Satriawan, Pejabat Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama, hadir mewakili Kepala Kantor. Dalam sambutannya, Bintang memotivasi para peserta untuk menggali lebih dalam ilmu kepabeanan dan cukai agar dapat menjadi agen edukasi di lingkungan masyarakat beliau menekankan pentingnya memahami proses pengawasan dan percepatan arus barang ekspor-impor, serta peran strategis Bea Cukai dalam mendukung penerimaan negara dan kelancaran perdagangan internasional. Acara dilanjutkan dengan sesi workshop interaktif, dimana mahasiswa mendapatkan penjelasan diskusi yang berlangsung antusias mengenai tugas dan fungsi Bea Cukai serta pembahasan mengenai isu terkini terkait ekspor dan impor yang disampaikan oleh Fauzia Rahmawati dan Nasa Pradnyaparamita, Pelaksana Pemeriksa pada Bea Cukai Tanjung Perak.
Untuk menambah semangat peserta, kegiatan sosialisasi dibuka dengan peragaan laboratorium yang dipandu tim Fun Labbies dari blbcsurabaya. Balai Laboratorium Bea dan Cukai (BLBC) merupakan unit yang bertugas melakukan identifikasi barang yang mengandung bahan kimia melalui pengujian laboratorium. Hal ini diperlukan untuk mengetahui jenis barang secara akurat sehingga pungutan negara dapat dikenakan dalam jumlah yang sesuai dengan ketentuan.
Adanya kunjungan ini diharapkan dapat mempererat kolaborasi edukatif yang berkelanjutan dengan akademisi sehingga meningkatkan pemahaman akan peran Bea Cukai di masyarakat dalam menjaga kelancaran serta keamanan arus barang lintas negara.Kegiatan ditutup dengan penyerahan plakat sebagai simbol kolaborasi institusi dan apresiasi atas antusiasme sivitas kampus. Kunjungan ini tidak hanya memperkuat pemahaman mahasiswa dalam ranah administrasi publik dan kebijakan fiskal, tetapi juga membuka jalan menuju sinergi riset akademik dan lembaga negara. Kunjungan ini tidak hanya memperkuat pemahaman mahasiswa dalam ranah administrasi publik dan kebijakan fiskal, tetapi juga membuka jalan menuju sinergi riset akademik dan lembaga negara.