Mahasiswa KKN Kelompok 24 Bersama Masyarakat Pelaku Usaha Kerang. (doc: Pribadi)
Kuala Langsa, 3 Agustus 2025 – Kelompok 24 KKN IAIN Langsa 2025 yang berlokasi di Desa Kuala Langsa kembali melaksanakan program kerja dengan melakukan kegiatan observasi usaha kerang masyarakat setempat. Kegiatan berlangsung pada pukul 16.00 hingga 17.00 WIB, dipimpin langsung oleh Ketua Kelompok, Ahsanul Fahmi, dan disambut baik oleh para pelaku usaha kerang di desa tersebut.
Observasi ini bertujuan untuk menggali informasi secara langsung melalui wawancara dengan pelaku usaha, sekaligus mengidentifikasi potensi ekonomi, sosial, maupun hambatan yang dihadapi masyarakat. Salah satu temuan penting dari kegiatan ini adalah sampah kerang atau cangkang kerang yang selama ini terbuang ternyata memiliki potensi nilai ekonomis tinggi. Berdasarkan literatur ilmiah, cangkang kerang kaya akan kandungan kalsium karbonat (CaCO₃) yang dapat diolah menjadi pupuk organik, bahan pakan ternak, bahkan material alternatif dalam industri kerajinan dan konstruksi ramah lingkungan.
Menurut hasil pengamatan, masyarakat Desa Kuala selama ini mengandalkan kerang sebagai sumber pendapatan utama, tetapi belum ada pengolahan berkelanjutan terhadap limbah cangkang. Hal ini memunculkan masalah lingkungan berupa penumpukan sampah di sekitar pesisir. Dengan pendekatan inovatif berbasis ilmu pengetahuan, sampah kerang justru dapat ditransformasi menjadi produk bernilai tambah.
Temuan ini sejalan dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:
Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi): menciptakan peluang ekonomi baru dari pengolahan limbah kerang.
Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab): mendorong pemanfaatan limbah secara sirkular sehingga mengurangi pencemaran.
Tujuan 14 (Ekosistem Lautan): menjaga kelestarian ekosistem pesisir dari pencemaran limbah kerang.
Ketua Kelompok 24, Ahsanul Fahmi, menyampaikan bahwa observasi ini bukan hanya sebatas melihat aktivitas ekonomi masyarakat, tetapi juga berupaya menghadirkan gagasan inovatif untuk mendukung pengembangan potensi desa. “Kami berharap temuan ini bisa ditindaklanjuti dengan pelatihan atau program lanjutan dalam pengolahan limbah kerang. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya memperoleh manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Masyarakat desa pun menyambut baik kegiatan ini. Seorang pelaku usaha kerang yang diwawancarai menyatakan bahwa selama ini cangkang kerang hanya dianggap sebagai sampah. “Kalau bisa diolah jadi pupuk atau barang lain, tentu sangat membantu kami. Apalagi bisa menambah pendapatan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, KKN IAIN Langsa Kelompok 24 berkomitmen untuk terus menghadirkan kontribusi nyata yang menggabungkan kajian ilmiah, pemberdayaan masyarakat, dan kepedulian lingkungan. Dengan langkah kecil ini, diharapkan Desa Kuala Langsa dapat menjadi contoh desa pesisir yang produktif, mandiri, dan berkelanjutan.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”



































































