Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendapat sorotan luas karena secara tegas membela Palestina dan menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan damai yang adil. Sikap ini menunjukkan konsistensi Indonesia dalam politik luar negeri yang sejak lama menolak segala bentuk penjajahan serta mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Dukungan Indonesia terhadap Palestina memiliki akar sejarah panjang. Dari era Presiden Soekarno hingga pemerintahan saat ini, sikap tersebut tidak pernah bergeser. Namun, keberanian Prabowo mengangkat isu Palestina di forum dunia pada situasi global yang penuh ketegangan menambah bobot moral diplomasi Indonesia. Di tengah pergeseran geopolitik, konflik bersenjata, dan rivalitas kekuatan besar, suara Indonesia hadir sebagai penegas bahwa prinsip kemanusiaan harus ditempatkan di atas kepentingan politik semata.
Sikap ini memiliki arti penting bagi posisi Indonesia. Pertama, memperlihatkan peran aktif Indonesia dalam percaturan global, bukan sekadar pengamat, tetapi sebagai aktor yang membawa suara moral bagi bangsa tertindas. Kedua, memperkuat solidaritas internasional terutama dari negara-negara berkembang dan anggota Gerakan Non-Blok. Ketiga, menegaskan identitas Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar yang memiliki tanggung jawab moral mendukung Palestina.
Meski demikian, dukungan ini tidak boleh berhenti di tataran pidato. Tantangan besar menanti, terutama menjaga hubungan diplomatik dengan negara-negara besar yang memiliki kepentingan berbeda di Timur Tengah. Komitmen tersebut perlu diwujudkan melalui langkah nyata, seperti memperkuat diplomasi multilateral, mendorong negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bersatu, serta terus menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina. Dengan begitu, pembelaan Indonesia tidak hanya berupa simbol, tetapi menjadi kontribusi nyata bagi perdamaian dunia.
Pidato Presiden Prabowo di PBB adalah cerminan politik luar negeri bebas aktif yang konsisten: berpihak pada perdamaian, menolak penindasan, dan memperjuangkan keadilan. Di tengah dunia yang kian diliputi konflik, keberanian menyuarakan isu Palestina di panggung internasional adalah pengingat bahwa suara kemanusiaan masih sangat relevan dan dibutuhkan.
Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya mengukuhkan posisinya di dunia internasional, tetapi juga mempertegas perannya sebagai negara yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan global.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”