Makassar — Suara mesin excavator terdengar riuh di kawasan Jalan Malmipah, Kota Makassar, Rabu (30/10/2025) sore. Beberapa pekerja tampak sibuk mengatur posisi cetakan beton di tepi jalan, sementara kendaraan yang melintas terpaksa berjalan perlahan akibat penyempitan jalur. Aktivitas proyek penggantian selokan lama menjadi selokan beton (box culvert) membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi tersendat dan menimbulkan kemacetan cukup panjang, terutama pada jam-jam sibuk.
Proyek yang tengah berlangsung ini merupakan bagian dari program perbaikan sistem drainase kota yang dilaksanakan oleh Dinas Industri Kota Makassar. Pihak pelaksana lapangan menyebutkan bahwa langkah ini diambil untuk mengganti selokan lama berbahan batu yang sudah tidak lagi efektif menampung aliran air hujan.
Menurut pantauan wartawan di lokasi, kondisi selokan lama tampak mengalami pendangkalan akibat tumpukan lumpur dan sedimen yang sudah menumpuk bertahun-tahun. Akibatnya, air sering meluap ke badan jalan setiap kali hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Bapak Henry, selaku mandor proyek, menjelaskan bahwa penggantian selokan lama dengan beton merupakan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir kecil yang kerap terjadi di area itu.
> “Selokan lama sudah penuh lumpur, jadi air tidak bisa mengalir lancar. Saat hujan deras, air langsung naik ke jalan. Kalau pakai beton, selain kuat, perawatannya juga lebih mudah. Kita bisa buka penutupnya untuk pembersihan rutin,” jelasnya kepada wartawan Raman Dzulfitra.
Selain daya tahan, penggunaan box culvert beton juga memungkinkan sistem saluran air lebih teratur dan mudah diperiksa jika terjadi sumbatan. Pemasangan dilakukan secara bertahap di sepanjang sisi jalan agar tidak menutup seluruh jalur lalu lintas.
Sementara itu, Bapak Soeharto, selaku pengawas lapangan, menambahkan bahwa pihaknya berusaha mengebut pengerjaan proyek agar tidak terlalu lama mengganggu aktivitas warga.
> “Kami paham warga dan pengendara terganggu dengan kemacetan ini. Tapi kami pastikan, semua dikerjakan sesuai jadwal. Targetnya, pertengahan bulan depan proyek ini sudah selesai,” ujarnya.
Dari pantauan di lokasi, sejumlah pekerja terlihat menyiapkan rangka besi dan mengatur posisi beton besar menggunakan alat berat berwarna kuning bermerek Komatsu. Beberapa pekerja lain membersihkan sisa lumpur dari saluran lama yang tampak keruh dan penuh endapan.
Walau sempat menyebabkan antrean kendaraan di sekitar area pekerjaan, sebagian pengendara memahami pentingnya proyek ini bagi perbaikan drainase kota. Petugas di lapangan juga tampak mengatur lalu lintas untuk meminimalkan kemacetan yang terjadi.
Proyek yang dikerjakan oleh Dinas Industri Kota Makassar ini diharapkan mampu mengoptimalkan aliran air hujan dan mencegah genangan di kawasan Jalan Malmipah, yang selama ini menjadi titik rawan tergenang air saat musim hujan tiba.
> “Kami harap setelah proyek ini selesai, warga tidak lagi khawatir setiap kali hujan deras. Selokan beton ini dirancang agar air cepat mengalir ke saluran utama,” tutur Soeharto.
Pihak Dinas Industri juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintasi area proyek dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Warga di sekitar Jalan Malmipah menyambut baik langkah pemerintah ini dan berharap hasilnya dapat dirasakan dalam waktu dekat.
Dengan target penyelesaian pada pertengahan bulan depan, proyek ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Makassar dalam menata infrastruktur drainase perkotaan agar lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan.
Laporan: Raman Dzulfitra
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 


























































 
 




