Makassar, 28 Oktober 2025 — Prolog Festival bekerja sama dengan Museum Kota Makassar menggelar Pameran Arsip Skena 1869 – 2025, sebuah pameran yang menelusuri perjalanan panjang sejarah musik di Sulawesi. Pameran ini berlangsung mulai 25-31 Oktober 2025 di Galeri Museum Kota Makassar dan terbuka gratis untuk umum.
Pameran ini menampilkan beragam narasi visual dan sonic yang membentangkan jejak perkembangan musik di Makassar (dulunya dikenal sebagai Ujung Pandang) dari masa Hindia Belanda hingga era digital. Melalui koleksi arsip, rilisan album, dokumen, karya visual, dan artefak budaya, pengunjung diajak memahami perubahan budaya, teknologi, dan politik yang ikut membentuk identitas musik kota ini.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara komunitas seni Prolog dan Museum Kota Makassar sebagai bagian dari program Museum at Night.
Menurut Annis, kurator Museum Kota Makassar, kegiatan ini merupakan bagian dari program pameran temporer yang rutin diadakan setiap tahun dengan tema yang berbeda.
“Awalnya kami di museum menerapkan program Museum at Night. Dari situ muncul banyak kerja sama dengan komunitas seni, salah satunya Prolog. Mereka ingin menjadikan museum sebagai ruang untuk menampilkan koleksi dan arsip musik, maka lahirlah pameran Arsip Skena ini,” jelasnya.
Annis juga menyebutkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap pameran ini sangat tinggi.
“Mulai dari mahasiswa, pelajar, hingga pekerja pegiat seni datang setiap hari. Hari pertama saja pengunjung mencapai ratusan orang. Ini menunjukkan minat besar masyarakat terhadap sejarah musik lokal,” ujarnya.
Salah satu pengunjung, Milea, mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI), mengaku senang bisa hadir di acara ini.
“Saya tahu dari media sosial, datang karena suka hal-hal baru. Rasanya bahagia sekali, seperti me time setelah sibuk kuliah. Apalagi pameran ini informatif, setiap koleksi ada deskripsinya. Saya juga suka lihat orang-orang yang datang foto-foto, semua tampak bahagia,” ungkapnya.
Pameran Arsip Skena 1869 – 2025 menjadi ruang refleksi bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat sejarah musik Sulawesi dari masa ke masa. Melalui pameran ini, publik diingatkan bahwa musik bukan sekedar hiburan, melainkan bagian penting dari perjalanan budaya dan identitas masyarakat Sulawesi.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 


























































 
 




