Halo, saya Nando Rifky. Banyak orang di luar sana berbicara tentang artikel SEO seolah itu adalah formula ajaib yang kaku. Mereka fokus pada hal teknis, kepadatan kata kunci, dan tetek bengek lain yang membuat tulisan terasa seperti dibuat untuk robot.
Kenyataannya, Google sudah jauh lebih pintar. Sebagai seseorang yang sudah lama berkecimpung di dunia SEO, saya melihat kesalahan terbesar pemula adalah mereka lupa siapa pembaca mereka sebenarnya. Mereka menulis untuk Google, padahal Google hanya ingin tahu apakah manusia menyukai tulisan Anda.
Di artikel ini, saya akan bagikan bagaimana cara saya menulis artikel SEO sesuai pengalaman dan hasilnya.
Kesalahan Pemula dalam Menulis Artikel SEO
Banyak yang salah kaprah soal artikel SEO. Mereka mengira ini adalah soal menjejalkan kata kunci sebanyak mungkin. Ini adalah praktik SEO kuno yang sudah lama mati.
Jika Anda masih menghitung persentase kata kunci, Anda sudah salah langkah. Google tidak lagi menghitung seberapa sering Anda menyebut “artikel seo” dalam seratus kata.
Google menggunakan algoritma canggih seperti BERT dan MUM untuk memahami konteks dan makna di balik tulisan Anda.
Kesalahan fatal lainnya adalah mengabaikan maksud pencari atau search intent. Anda menemukan kata kunci dengan volume tinggi, lalu Anda menulis apa yang Anda pikir orang ingin baca. Padahal, Anda seharusnya menulis apa yang mereka cari.
Fondasi Utama Artikel SEO Versi Saya
Sebelum Anda mengetik satu kata pun, fondasinya harus kuat. Bagi saya, fondasi ini terdiri dari dua hal utama yaitu riset intent dan struktur.
Riset Bukan Sekadar Cari Kata Kunci
Semua orang tahu cara mencari kata kunci. Tapi tidak semua orang tahu cara menggali intent di baliknya.
Saat saya meriset topik, saya tidak hanya melihat volume pencarian. Saya mengetik kata kunci itu di Google dan saya mempelajari 10 hasil teratas.
Saya bertanya pada diri sendiri:
- Apa format konten yang disukai Google? Apakah bentuknya tutorial langkah demi langkah? Apakah itu artikel daftar (listicle)? Atau penjelasan mendalam?
- Apa saja subtopik yang mereka bahas?
- Pertanyaan apa yang mereka jawab?
Google sudah memberi tahu kita apa yang diinginkan pengguna lewat halaman pertama. Tugas Anda adalah membuat sesuatu yang lebih baik, lebih lengkap, dan lebih mudah dipahami dari semua yang ada di sana.
Saya juga memanfaatkan fitur “People Also Ask” (Orang Juga Bertanya) dan “Related Searches” (Pencarian Terkait). Ini adalah tambang emas untuk memahami apa saja pertanyaan turunan yang ada di benak audiens Anda.
Struktur (Kerangka Tulisan)
Saya tidak pernah menulis artikel tanpa kerangka (outline) yang jelas.
Kerangka ini saya bangun menggunakan struktur Heading yang runtut. Mulai dari H1 (Judul), H2, H3, dan seterusnya jika perlu.
Ini bukan cuma penting untuk SEO. Ini sangat penting untuk keterbacaan (readability).
Pembaca di internet tidak membaca kata per kata. Mereka melakukan scanning. Mereka mencari informasi cepat.
Struktur heading yang jelas membantu mereka menemukan bagian yang mereka butuhkan. Paragraf pendek yang saya gunakan (seperti yang Anda baca sekarang) juga membantu. Saya menyebutnya “struktur napas”.
Jangan pernah menyajikan “dinding teks” atau wall of text. Itu adalah cara tercepat untuk membuat pembaca menekan tombol kembali.
Teknik Menulis Artikel SEO yang Jarang Diketahui
Setelah fondasi kuat, saatnya menulis. Di sinilah banyak penulis SEO “teknis” gagal.
Human First Google Second
Prinsip saya sederhana. Tulis untuk manusia terlebih dahulu, baru optimasi untuk Google.
Gunakan bahasa yang alami dan santai. Sapa pembaca Anda, gunakan “Anda”. Jelaskan konsep sulit dengan bahasa yang mudah dimengerti.
Artikel SEO terbaik adalah artikel yang tidak terasa seperti artikel SEO.
Artikel itu terasa seperti Anda sedang berbicara dengan seorang ahli (seperti saya) yang dengan senang hati membagikan ilmunya. Ini adalah inti dari E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) yang sangat Google hargai.
Seni Menyebar Keyword Bukan Menabur
Tentu saja kita tetap harus menggunakan kata kunci. Tapi ada seninya.
Saya memastikan kata kunci utama (dalam hal ini “artikel seo”) ada di beberapa tempat strategis:
- Tentu saja di Judul H1.
- Di dalam 100 kata pertama (paragraf pengantar).
- Di salah satu sub-judul (H2 atau H3).
- Disebar secara alami di dalam konten.
Yang lebih penting adalah LSI (Latent Semantic Indexing) atau sederhananya, kata-kata yang terkait secara kontekstual.
Jika saya membahas “artikel seo”, wajar jika saya juga menyebut “riset keyword”, “konten berkualitas”, “struktur tulisan”, “SEO on-page”, dan “search intent”.
Inilah yang membuat tulisan Anda terlihat natural di mata Google.
Baca tulisan Anda dengan suara keras. Jika ada kalimat yang terdengar kaku atau aneh karena Anda memaksa memasukkan kata kunci, segera ganti kalimat itu.
Internal dan Eksternal Link Itu Wajib
Jangan takut memberikan tautan atau link.
Internal link (tautan ke artikel lain di website Anda) sangat penting. Ini membantu Google memahami struktur website Anda dan menunjukkan bahwa Anda memiliki otoritas topik yang mendalam.
Eksternal link (tautan ke website lain) juga penting, meskipun banyak yang takut melakukannya.
Memberi tautan ke sumber yang sangat tepercaya dan otoritatif (seperti situs penelitian, statistik, atau panduan resmi Google) justru akan meningkatkan kepercayaan (Trustworthiness) artikel Anda.
Trik & Tips Menulis Artikel yang SEO Friendly
Baik, bagian ini adalah yang jarang dibahas oleh penulis SEO pada umumnya. Ini adalah beberapa trik yang saya kembangkan berdasarkan pengalaman.
Pahami Konsep “Topical Authority”
Satu artikel SEO yang bagus tidak akan membawa Anda ke mana-mana.
Google ingin melihat Anda sebagai ahli di seluruh topik tersebut. Ini disebut Topical Authority atau Otoritas Topik.
Artinya, jika Anda menulis tentang “cara menulis artikel seo”, Anda juga harus memiliki artikel pendukung lain. Misalnya artikel tentang “cara riset keyword”, “apa itu search intent”, “belajar SEO on-page”, dan seterusnya.
Saat artikel-artikel ini saling terhubung, Anda sedang membangun sebuah cluster topik. Anda memberi sinyal kuat ke Google bahwa website Anda adalah sumber terlengkap untuk topik tersebut.
Optimasi “Above the Fold”
“Above the fold” adalah bagian layar yang dilihat pembaca sebelum mereka melakukan scroll.
Bagian ini krusial.
Paragraf pertama Anda harus menjawab pertanyaan utama atau setidaknya memberi janji yang jelas tentang apa yang akan pembaca dapatkan.
Jangan buang waktu dengan basa-basi yang tidak perlu. Di dunia yang serba cepat ini, Anda hanya punya beberapa detik untuk meyakinkan pembaca bahwa mereka berada di tempat yang tepat.
Gunakan Kalimat Aktif
Perhatikan bahwa di sepanjang artikel ini, saya hampir selalu menggunakan kalimat aktif. Saya menghindari kalimat pasif.
Kalimat aktif: “Saya menulis artikel SEO.” Kalimat pasif: “Artikel SEO ditulis oleh saya.”
Kalimat aktif lebih bertenaga, lebih jelas, dan lebih mudah diproses oleh otak manusia. Ini secara langsung memengaruhi user experience. Pembaca yang lebih mudah paham akan cenderung bertahan lebih lama di halaman Anda.
Setelah Artikel Jadi Apa Langkah Selanjutnya?
Pekerjaan tidak berhenti setelah Anda menekan tombol “Publish”.
Artikel SEO adalah aset yang hidup. Anda harus rutin meninjaunya.
Lihat datanya di Google Search Console. Kata kunci apa yang sebenarnya mendatangkan trafik ke artikel itu? Seringkali Anda akan terkejut.
Jika Anda menemukan kata kunci baru yang relevan, perbarui artikel Anda. Tambahkan informasi baru, perbarui data yang sudah usang.
Google sangat menyukai konten yang segar atau fresh.
Penutup
Menulis artikel SEO bukanlah ilmu pasti yang kaku. Ini adalah perpaduan antara seni komunikasi, psikologi pembaca, dan ilmu data.
Berhentilah menulis untuk robot. Mulailah menulis untuk manusia yang memiliki masalah dan membutuhkan solusi dari Anda.
Fokus pada pemberian nilai yang otentik. Jika Anda berhasil memuaskan pembaca, Google dengan sendirinya akan memuaskan Anda dengan peringkat yang baik. Itulah cara kerja SEO yang sesungguhnya.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”






































































