Buku Mark Ruckle mengajak kita melihat ke dalam diri sendiri untuk menyadari bahwa banyak masalah yang kita hadapi, seperti kurang percaya diri, takut dinilai orang lain, atau sering merasa tidak cukup, ternyata punya akar yang sama kurangnya penghargaan terhadap diri sendiri. Lewat buku ini, penulis ingin menunjukkan bahwa mencintai dan menghargai diri sendiri bukanlah sesuatu yang muncul begitu saja. Ini adalah sesuatu yang bisa dipelajari, dibangun, dan dikuatkan lewat langkah-langkah kecil yang kita lakukan setiap hari dengan konsistensi dan niat yang tulus. Secara garis besar, buku ini terbagi dalam beberapa bagian. Di awal, kita diajak mengenali berbagai rasa negatif yang sering hadir dalam diri: perasaan tidak aman, kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain, hingga keraguan terhadap kemampuan sendiri.
Setelah itu, penulis menyuguhkan berbagai latihan sederhana mulai dari afirmasi positif, membangun citra diri yang sehat, hingga belajar menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan dengan orang lain. Bagian selanjutnya membahas bagaimana penghargaan terhadap diri sendiri berpengaruh besar pada banyak aspek kehidupan mulai dari hubungan dengan orang lain, ketenangan batin, kemampuan mengambil keputusan, hingga performa kerja atau kreativitas. Di akhir, penulis berbagi cara untuk mempertahankan penghargaan diri itu agar tidak mudah runtuh saat kita mendapat kritik atau tekanan dari luar. Yang membuat buku ini terasa membumi adalah pendekatannya yang praktis. Tidak ada alat mahal atau pelatihan formal yang dibutuhkan. Hanya latihan-latihan harian yang sederhana seperti menulis refleksi, mengucapkan afirmasi, atau memberi waktu untuk diri sendiri yang bisa dilakukan siapa saja. Semua diarahkan pada satu tujuan: agar kita bisa menjalani hari dengan lebih ringan, dan percaya bahwa kita layak dicintai dan dihargai, bukan karena pencapaian atau validasi dari luar, tapi karena siapa diri kita sebenarnya.
Pertama, Sayangi Dirimu Lebih Dahulu adalah buku pengembangan diri yang mengingatkan kita akan hal yang sering terlupakan pentingnya menghargai dan mencintai diri sendiri. Dengan bahasa yang hangat dan pendekatan yang membumi, penulis mengajak pembaca menyadari bahwa banyak perasaan negatif yang kita alami seperti kurang percaya diri, takut dinilai, atau merasa tidak cukup sebenarnya berasal dari kurangnya penghargaan terhadap diri sendiri. Melalui latihan-latihan sederhana seperti afirmasi positif, menulis refleksi, dan belajar mengatakan “tidak” pada hal yang tidak sehat, buku ini membantu pembaca membangun rasa berharga dari dalam diri.
Dari segi isi, buku ini terasa sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, apalagi di tengah tekanan sosial yang kerap membuat kita merasa harus selalu jadi “lebih”. Penulis tidak berbicara dari menara gading, melainkan memberikan langkah-langkah konkret yang bisa langsung dipraktikkan tanpa perlu biaya, alat khusus, atau pengalaman sebelumnya. Ini menjadi nilai lebih, terutama bagi pembaca yang baru mulai mengenal dunia self-healing atau pengembangan diri. Namun begitu, ada beberapa bagian yang terasa diulang-ulang. Pesan yang sama disampaikan beberapa kali dengan cara yang mirip, yang bisa membuat pembaca merasa sedikit jenuh jika membacanya sekaligus.
Dari segi bahasa, gaya penulisannya terasa akrab dan personal, seperti teman yang sedang bercerita atau memberi nasihat tanpa menggurui. Ini membuat buku ini nyaman dibaca, terutama saat sedang tidak baik-baik saja. Tapi buat sebagian pembaca yang lebih suka pendekatan teoritis atau akademis, gaya ini mungkin akan terasa terlalu ringan atau kurang padat secara konsep. Untuk tampilan bukunya sendiri, cukup menyenangkan untuk dibaca. Desainnya sederhana, font-nya ramah di mata, dan ada bagian-bagian khusus untuk menuliskan refleksi pribadi, yang membuat pembaca merasa lebih terlibat. Meski begitu, minimnya ilustrasi atau elemen visual membuat tampilannya agak monoton. Tambahan visual ringan mungkin akan membantu memperkuat isi sekaligus membuat buku ini lebih hidup.
Secara keseluruhan, Sayangi Dirimu Lebih Dahulu adalah buku pengembangan diri yang patut dibaca siapa saja yang ingin mulai memperbaiki hubungan dengan diri sendiri. Dengan gaya penyampaian yang hangat dan sederhana, buku ini menyampaikan pesan penting bahwa mencintai diri bukanlah sesuatu yang instan, melainkan proses yang bisa dimulai dari langkah-langkah kecil setiap hari. Meski ada beberapa kekurangan seperti pengulangan isi dan tampilan visual yang kurang bervariasi, kekuatan buku ini terletak pada isinya yang relevan, bahasanya yang mudah dipahami, dan latihan-latihan praktis yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
BELAJAR MENCINTAI DIRI SENDIRI
Identitas Buku :
Judul : Pertama, Sayangi Dirimu Terlebih Dahulu
Penulis : Mark Reklau
Penerbit : Gemilang, Jakarta
Tahun Terbit : 2023
Tebal Buku : 272 Halaman
Ukuran : 13 x 20 Cm
Harga Buku : Rp.75.000
Peresensi : Syaluna Olyvia 049
Syaluna Olyvia
Peternakan
Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas Pertanian & Peternakan
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”









































































