Kapolsek Kuwus Arsilinus Lentar, Putra Kampung Hita yang Menjadi Konten Kreator dan Viral di Pelosok Manggarai Barat
Manggarai Barat — Di tengah arus informasi yang begitu cepat, hadir sosok Kapolsek Kuwus, Arsilinus Lentar, yang berhasil mencuri perhatian publik dengan cara yang berbeda. Lahir dan besar di Kampung Hita, Kecamatan Pacar, Arsilinus tumbuh menjadi anggota Polri yang tidak hanya menjalankan tugas dengan disiplin dan ketegasan, tetapi juga dengan sentuhan humanis yang semakin jarang dijumpai: ia merangkul masyarakat melalui media sosial, terutama platform FB Pro, tempat namanya kini makin dikenal luas.
Popularitasnya sebagai konten kreator bukan muncul secara tiba-tiba. Dalam setiap unggahannya, Arsilinus menampilkan sisi kepolisian yang apa adanya—tanpa jarak, tanpa citra berlebihan, dan tanpa tembok pembatas antara aparat dan masyarakat. Penampilannya yang sederhana, tutur katanya yang lembut, serta cara ia mengemas pesan moral membuat kontennya disukai tidak hanya oleh anak muda, tetapi juga orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Melalui media sosial, Arsilinus memperlihatkan bahwa seorang polisi dapat hadir sebagai sahabat yang bisa diajak bicara, sebagai kakak yang menasihati, sekaligus sebagai pemimpin yang tidak canggung untuk turun langsung ke tengah masyarakat. Ia memotret keseharian warga, menyelipkan pesan-pesan kebaikan, dan terkadang menghadirkan humor ringan yang membuat para pengikutnya merasa dekat.
Namun kontribusinya tidak berhenti di dunia maya. Bagi masyarakat yang tidak memiliki akses ke media sosial—terutama mereka yang tinggal di pelosok dan wilayah terpencil—Arsilinus hadir secara langsung. Ia mendatangi kampung-kampung, menyapa warga, berbicara dari hati ke hati, dan menunjukkan bahwa kepedulian tidak harus selalu diwakili oleh seragam, tetapi juga oleh ketulusan. Banyak warga mengaku tersentuh oleh kedekatan yang ia bangun tanpa sekat jabatan, serta komitmennya untuk selalu hadir ketika masyarakat membutuhkan.
Popularitasnya pun menyebar cepat. Tidak hanya di Kecamatan Kuwus, tetapi hingga menembus desa-desa di lereng perbukitan, daerah aliran sungai, dan kampung-kampung yang sulit dijangkau di Manggarai Barat. Nama Arsilinus Lentar kini dikenal sebagai polisi yang bukan saja bekerja menjaga keamanan, tetapi juga membangun hubungan emosional dengan masyarakat melalui cara yang sangat relevan dengan perkembangan zaman.
Di era ketika media sosial sering dipenuhi ujaran kebencian, hoaks, dan perdebatan yang memecah belah, Arsilinus justru menghadirkan energi positif. Ia menjadikan platform digital sebagai ruang untuk memperkuat solidaritas, mengajak masyarakat hidup rukun, dan menunjukkan bahwa kepolisian memiliki wajah yang dekat dan ramah.
Sosoknya yang viral bukan karena sensasi, tetapi karena ketulusan. Bukan karena pencitraan, tetapi karena konsistensi. Bukan karena ingin dipuji, tetapi karena ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga harmoni dan keamanan.
Sebagai putra asli Kampung Hita, ia membuktikan bahwa latar belakang sederhana tidak menghalangi seseorang untuk membawa dampak besar. Kisahnya menjadi inspirasi baru bagi generasi muda Manggarai Barat—bahwa pengabdian bisa dilakukan dari mana saja, bahkan melalui media sosial, selama dilakukan dengan hati yang tulus.
Dengan dedikasi tinggi, Arsilinus Lentar kini bukan hanya Kapolsek Kuwus. Ia telah menjadi simbol kedekatan antara polisi dan masyarakat, serta bukti bahwa perubahan dapat dimulai dari hal-hal sederhana yang dilakukan secara konsisten.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”




































































