Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar pada akhir September 2025 telah menciptakan dinamika politik yang menarik untuk diamati. Sebagai partai politik berbasis Islam yang memiliki sejarah panjang dalam perpolitikan Indonesia, PPP saat ini berada pada titik krusial dalam menentukan arah kepemimpinan masa depan. Empat nama tokoh telah muncul sebagai calon kuat Ketua Umum PPP, masing-masing dengan karakteristik dan basis dukungan yang berbeda. Keempat calon tersebut adalah H. Sandiaga Uno , H. Agus Suparmanto , K.H. Prof. Husnan Bey Fananie , serta H. Muhammad Mardiono yang saat ini menjabat sebagai Plt. Ketua Umum PPP.
Menjelang puncak acara muktamar, tensi politik semakin meningkat dengan masing-masing kubu melakukan berbagai upaya untuk mempengaruhi opini publik. Dalam konteks ini, Litbang GP Parmusi melakukan penelitian untuk memetakan bagaimana media daring menggambarkan keempat calon tersebut dan bagaimana respons publik terhadap pemberitaan tersebut.
Tim Penelitian dan Pengembangan Gerakan Pemuda Persaudaraan Muslim Indonesia (Litbang GP Parmusi) melakukan hasil miniresearch terkait dinamika pemberitaan daring di Indonesia selama periode Desember 2024 hingga Agustus 2025. Penelitian ini menganalisis 1.350 artikel di media nasional untuk menilai popularitas serta sentimen publik terhadap empat tokoh yang muncul sebagai calon Ketua Umum PPP untuk Muktamar X pada akhir September 2025. Hasilnya menunjukkan bahwa H. Sandiaga Uno masih menjadi tokoh terpopuler di media, sementara K.H. Husnan Bey Fananie mendominasi sentimen positif pemberitaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Litbang GP Parmusi menggunakan metode Pipeline NLP (Natural Language Processing) yang terintegrasi dengan model analisis sentimen BERT(Bidirectional Encoder Representations from Transformers). Metodologi ini dipilih karena kemampuannya dalam menganalisis teks dalam bahasa Indonesia dengan akurasi yang tinggi, terutama dalam mengidentifikasi nuansa sentimen yang seringkali kompleks dalam konteks politik Indonesia.
Berdasarkan analisis volume pemberitaan dan tingkat interaksi publik, H. Sandiaga Uno muncul sebagai tokoh terpopuler di media daring dengan rata-rata 1.200 interaksi per berita. Angka ini menunjukkan bahwa pemberitaan tentang Sandiaga Uno cenderung menarik perhatian publik dan memicu partisipasi aktif dalam bentuk shares, likes, dan comments. Di posisi kedua, H. Agus Suparmanto mencatat rata-rata 1.000 interaksi per berita. Meskipun tidak setinggi Sandiaga Uno, angka ini tetap menunjukkan popularitas yang signifikan di media daring.
Sementara itu, Dalam hal sentimen publik, K.H. Husnan Bey Fananie menunjukkan performa terbaik dengan 62% pemberitaan tentangnya bersentimen positif. Angka ini menunjukkan bahwa media cenderung menggambarkan sosoknya dengan sudut pandang yang menguntungkan, terkait dengan posisinya sebagai ulama yang dihormati dan citra religiusitas yang melekat padanya.
H. Sandiaga Uno berada di posisi kedua dengan 58% pemberitaan bersentimen positif. Angka ini cukup mengesankan mengingat volume pemberitaannya yang tinggi, yang biasanya berisiko munculnya sentimen negatif seiring dengan meningkatnya eksposur.
Ketua Bidang Litbang GP Parmusi, Achmad P Nugroho, memberikan komentar terkait hasil penelitian ini dalam pernyataannya pada Kamis, 18 September 2025:
“Ini membuktikan tokoh-tokoh seperti Sandiaga Uno, Agus Suparmanto dan Kiyai Husnan Bey Fananie, relatif dikenal dan diterima oleh publik,” ujarnya seperti yang dikutip media.
Hasil miniresearch Litbang GP Parmusi juga menunjukkan bahwa masing-masing tokoh punya keterlekatan dengan topik tertentu di mata publik. Misalnya Sandiaga Uno dengan Ekonomi Kreatif, Agus Suparmanto dengan perjanjian/traktat ekonomi dagang, dan K.H Husnan Bey Fananie dengan religiusitas kebangsaan. Sementara untuk kandidat (petahana) Muhammad Mardiono, tidak ada keterlekatan topik tertentu kecuali aktivitas personalnya sebagai Plt. Ketua PPP dan stafsus Presiden.
“Sebagai partai berbasis ideologi, tentu tokoh-tokoh yang punya keterikatan topik lebih menarik dan menguntungkan”, jelasnya kepada media.
Lebih lanjut lagi, Litbang GP Parmusi berharap hasil miniresearch ini dapat memberikan gambaran rekomendasi untuk para peserta muktamar X PPP. Bila ingin ada perubahan signifikan di pemilu mendatang maka Sandiaga Uno bisa menjadi magnet bagi audiens muda dan pelaku UMKM, sehingga PPP dapat memanfaatkan narasi ekonomi kreatif untuk memperluas basis pemilih. Keberadaan tokoh seperti Agus Suparmanto, dapat memberikan kesan professional dari PPP mempertahankan peran sebagai “Think-Tank Party” bagi pemerintah terutama terkait kebijakan stabilitas harga komoditas utama nasional. Sementara K.H Husnan Bey Fananie dapat memperkuat nilai-nilai konstituen akar dan strategis PPP dimasa mendatang dengan pemerintah, melalui peran sinergi-kolaborasi serta pengalaman lintas bidangnya selama ini.
“Artinya semua hasil ini bisa jadi rujukan bagi para muktamirin dan kader PPP yang ingin memajukan partai dalam kebijakan strategis dimasa mendatang”, pungkasnya.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”