Di balik sempitnya Gang Babatan, Wiyung yang dipenuhi rumah-rumah berhimpitan, sebuah kedai kecil justru memancarkan tanda kehidupan orang lain. Asap tipis menyeruak diiringi dentingan sendok piring yang beradu. Terpampang jelas papan nama bertuliskan Anglo Wei yang jadi penanda : di ujung perut lapar menemukan arah.
Begitu melangkah masuk, suasana oriental langsung menyapa. Dinding yang dipenuhi poster khas Tiongkok dan barisan meja kayu seakan mengundan siapa pun untuk duduk. Tidak perlu ditanyakan, Anglo Wei jelas membawa identitas kedai Chinese Food dengan sentuhan familiar ala rumahan. Indera penciuman pun serasa dimanjakan dengan wangi khas tumisan. Tapi bukan sekadar bawang goreng saja, ada petunjuk rempah oriental yang lebih kompleks dan sedap.
Kursi-kursi yang dipenuhi siswa selepas kelas, karyawan pulang dari kantor, hingga deretan ojol yang menanti pesana semakin menghidupkan kedai tersebut. Nuansa yang homey serasa menarik setiap orang yang datang otakatis jadi bagian dari satu meja besar bernama Anglo Wei.
Berbekal ± 170 menu, dengan best seller-nya yaitu, nasi goreng all varian (21 varian nasi goreng), nasi pontianak, kwetiau goreng dan menu Chinese Food lainnya, Anglo Wei siap memanjakan lidah pembeli. Namun, ada hal yang bikin kening berkerut, dari sekian menu oriental terdapat menu yang familiar di telinga Jawa Timur : Nasi Goreng Kediri, Mie Goreng Kediri, Krengsengan Kediri, sampai nasi goreng mawut ala Kediri.

Di tengah dominasi menu Cina, kehadiran menu khas kampung seperti kejutan lokal yang membuat orang bertanya-tanya “kok bisa nyelip di sini?”. Hal ini pun langsung dijelaskan langsung oleh Alvin selaku owner.
“Jadi Anglo Wei itu sebenarnya kedai Nasi Goreng Kediri X Chinese Food. Dulu waktu belajar masak pertama kali bikin menu khas Kediri, nasi goreng, mie goreng. Di sana kan khasnya pakai Anglo (tungku tanah liat yang pakai arang) ya, jadi buka kedai nama awalnya Nasi Goreng Anglo. Menunya ya masakan Kediri. Tapi, karena variannya terbatas dan saya orangnya suka inovasi, jadilah tak masukin menu-menu Chinese Food. Dan rebranding lagi jadi Nasi Goreng Anglo Wei, (Wei nama marga beliau) Nasi Goreng Kediri dan Chinese Makanan”, jelasnya Senin (18/08/25)
Anglo Wei Didirikan sejak tahun 2015 ini pun juga memiliki branding yang kuat di platform pemesanan online
“Kita buka online tu dari 2018, lagi gencar-gencarnya kan, sampai sekarang juga masih melayani (online) bahkan, sehari bisa 40-50 pesanan. Makanya, walaupun sempet pindah-pindah lokasi kedai, tapi tetep jalan karena branding online-nya sudah kuat”, tambahnya.
Pembukaan kedai di Babatan dipilih karena, lokasi kedai sekarang berdekatan dengan tempat sekolah anaknya. Selain itu, lokasinya mudah dijangkau anak kostan yang jadi pangsa pasar utama.
“walau lebih nekenin di penjualan online, tapi kedai ini juga harus tetep jalan. Makanya, saya perluas, buat lebih nyaman agar makan di sini betah” pungkas Mas Alvin.
Seorang pengunjung, Salsya, mahasiswa di kampus sekitar, mengaku dia bisa 5 kali dalam seminggu ke Anglo Wei. “Aku suka rasanya kayak masakan rumahan, dan rata-rata menunya recomended semua. Tapi, favoritku nasi cabe garam sih, porsinya pas buat aku”, katanya.
Sementara itu, bagi Asif (22) ia lebih menyukai nasi gorengnya dan nasi pontianak “nasi ponti sih yang paling sering ku pesen, karena murah, 8000 udah dapet. Kalo nasi gorengnya tuh beda dari penjual lain, lebih smoky gitu” jelasnya sambil menunggu pesanan.

Berlokasi di Babatan Gang VG dan harga yang ramah kantong, mulai dari Rp15.000, Anglo Wei siap menyambut pembeli di jam 08.00–20.00 Senin-Jumat dan 08.00-18.00 di hari Sabtu-Minggu. Jadi, kalau kamu sedang tersesat di Gang Babatan, lalu mencium tumisan menggoda, itu tandanya kamu sudah dekat dengan surga kecil ini.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”