Kendal – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama (MB) Posko 38 UIN Walisongo resmi ditarik dari lokasi pengabdian Desa Gondang, Kecamatan Cepiring, pada Rabu (27/8/2025). Acara penarikan berlangsung di Balai Desa Gondang dan dihadiri oleh perangkat desa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), serta seluruh mahasiswa KKN.
Selama lebih dari satu bulan, mahasiswa KKN Posko 38 telah aktif menjalankan berbagai program kerja yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Di bidang pendidikan, mereka terlibat dalam kegiatan mengajar di madrasah, bimbingan belajar sore, serta pendampingan belajar di PAUD dan sekolah dasar. Di bidang sosial, mahasiswa turut serta dalam penyuluhan bansos, pembagian Al-Qur’an wakaf, hingga memfasilitasi pembuatan rekening untuk penerima manfaat.
Selain itu, mahasiswa KKN juga mendukung kegiatan masyarakat dengan mengadakan kelas sehat ceria tentang gizi dan perilaku hidup bersih, pelatihan pembuatan buket untuk ibu PKK, berbagai lomba anak-anak, hingga turut memeriahkan lomba tumpeng antar-RW. Tidak ketinggalan, mahasiswa juga ikut serta dalam kegiatan desa seperti upacara 17 Agustus, turnamen sepak bola, serta berkunjung ke sentra kerajinan lokal Krai Bambu, dan masih banyak lagi.
Kepala Desa Gondang menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi mahasiswa. “Kami merasa terbantu dengan adanya program-program KKN. Semoga ilmu dan pengalaman yang dibawa mahasiswa bisa menjadi bekal masa depan, dan apa yang ditinggalkan di desa tetap berlanjut, Kami berharap kebersamaan dan silaturahmi ini dapat terus terjalin meski masa KKN telah berakhir.” ujarnya.
DPL Posko 38 turut menegaskan bahwa kegiatan mahasiswa di Desa Gondang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pembelajaran berharga untuk kedepannya.
Perwakilan mahasiswa KKN juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat. “Kami belajar banyak dari masyarakat Gondang, terutama nilai gotong royong dan kebersamaan. Semoga hubungan baik ini tetap terjalin meski masa KKN sudah berakhir” ungkap salah satu mahasiswa.
Acara penarikan ditutup dengan doa bersama serta sesi foto, meninggalkan kesan mendalam bagi mahasiswa maupun masyarakat yang telah bersama-sama menjalani hari-hari penuh kebersamaan selama program KKN berlangsung.