BEM UI memimpin unjuk rasa evaluasi satu tahun masa jabatan Prabowo-Gibran bermula ricuh,mulai dari lempar botol plastik, bakar sampah, hingga memaksa menerobos barikade polisi. Didukung oleh ratusan mahasiswa lain dari berbagai Universitas.Unjuk rasa memenuhi jalan mulai dari kawasan DPR hingga sekitaran Monas, Jakarta Pusat, 20 Oktober 2025.
Aksi unjuk rasa satu tahun presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran diawali kericuhan di sekitaran Monas, Jakarta Pusat. Demo yang dipimpin oleh BEM UI dibuka dengan pembakaran sampah, lemparan botol, hingga suasana semakin memanas.
Gumpalan asap hitam dari pembakaran tidak membuat mahasiswa mundur, justru membuat jiwa berorasinya semakin terbakar. Aksi tetap berlanjut, dipimpin oleh BEM UI meskipun aparat polisi sudah memukul mundur barisan pendemo yang ingin menerobos ke depan dan berhasil memadamkan api dengan APAR.

Mobil-mobil komando bagian mahasiswa terus menyuarakan orasi dengan pengeras suara, disauti teriakan mahasiswa, dan banner-banner yang diangkat setinggi mungkin. Menyuarakan evaluasi satu tahun kepemimpinan presiden yang dinilai masih banyak PR untuk berbenah.
“Sudah hampir satu tahun rakyat hidup di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran, namun janji perubahan belum juga terealisasikan. Pemerintah ini membatasi ruang publik masyarakat dan melihat suara kritik rakyat kecil sebagai tindak kriminal.” demikian tegas pernyataan orasi dari salah satu BEM UI.
Karena itu, para koordinator menyerukan mahasiswa atau pendemo untuk kembali fokus kepada tuntutannya, bukan kepada aksi anarkisnya yang membuat keadaan ricuh. Meskipun kondisi masih memanas dan masih terjadi kericuhan pelemparan botol, aksi dinilai sedikit lebih kondusif menjelang sore hari.
Hingga pukul 16.30 WIB akhirnya massa berangsur kondusif kembali. Aparat kepolisian juga sudah berhasil memadamkan semua titik api yang disebabkan oleh pendemo. Sampai saat pukul 17.30 WIB, mahasiswa mulai membubarkan diri dan melipir ke pinggir-pinggir jalanan untuk bersiap melakukan yel-yel penutupan.
Kondisi semakin kondusif setelah pukul 18.00 WIB, mobil-mobil komando dari mahasiswa sudah tidak mengeluarkan orasi lagi. Yang terdengar hanya yel-yel dan mars Mahasiswa yang dinyanyikan secara lantang untuk mengakhiri demo pada Senin, 20 Oktober 2025.
Unjuk rasa pun berakhir dengan damai, peserta pendemo kembali ke kendaraan atau bus masing-masing tanpa pembubaran paksa dari aparat polisi. Sesuai dengan kesepakatan pendemo dan pemerintahan, aksi hanya boleh digelar hingga pukul 6 sore saja dan dilakukan dengan tertib tanpa ada kekerasan fisik.
Pada pukul 19.10 WIB Aparat polisi dan kesatuan pasukan oranye pun sudah terlihat membersihkan area bekas demo berlangsung.
Aksi ini berlangsung seharian, membuat ruas jalan Balai Kota ditutup dan dialihkan ke jalan lain, membuat kemacetan panjang di daerah Monas. Bus-bus angkutan mahasiswa pun terlihat terparkir memanjang di sepanjang pintu masuk Monas, membuat jalanan semakin padat.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 

























































 
 




