Jakarta — Badan Narkotika Nasional (BNN) bareng Direktorat Jenderal Bea dan Cukai baru aja ngebongkar jaringan narkoba besar yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia. Dari operasi gabungan ini, mereka berhasil menyita lebih dari 700 narkoba dari berbagai jenis. Ada sabu, ganja, ekstasi, sampai permen narkoba yang dibungkus lucu biar kelihatan nggak mencurigakan.
Nggak cuma barang bukti, sebanyak 285 orang juga ikut diamankan, dan menariknya, 10 persen dari mereka adalah perempuan. Mirisnya lagi, banyak dari mereka dijebak jadi kurir lewat modus tawaran kerja di media sosial. Jadi kelihatannya manis, padahal jebakan.
Acara pemaparan kasus ini digelar di Kantor Dirjen Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Pusat. Hadir langsung Kepala BNN Komjen Pol Dr. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., Dirjen Bea Cukai, perwakilan Kejaksaan Agung, Polri, dan juga tokoh-tokoh kampanye antinarkoba. Salah satunya Ry Hyori Dermawan, Puteri Anak Indonesia Budaya 2023 yang juga dikenal sebagai artis muda dan influencer BNN.
Hyori yang dikenal lewat lagu-lagu seperti “Bintang”, “Bestie”, dan lagu resmi PON 2024 “Indonesia yang Kucinta” nggak cuma datang buat eksis, tapi juga menyuarakan kepeduliannya.
“Aku sedih melihat ibu-ibu yang seharusnya menjadi pahlawan keluarga tapi malah menjadi korban narkoba. Kita tahu narkoba itu bukan solusi, tapi jadi masalah,”
ujar Hyori dengan nada lirih, setelah melihat langsung tumpukan barang bukti narkoba yang beratnya sampai 7 kwintal.
Menurut Hyori, banyak perempuan dan remaja cewek yang sebenarnya gak tahu-menahu, tapi kejebak karena tergoda tawaran kerja di medsos yang keliatannya menjanjikan. Karena itu, dia mengingatkan kita semua—terutama anak muda—buat lebih waspada dan gak gampang percaya.
“Sebagai remaja, kita harus pintar memilah tawaran. Jangan gampang tergoda. Jangan juga coba-coba dengan narkoba hanya karena rasa ingin tahu, karena itu hanya akan membawa penderitaan,”
pesannya tegas dan menyentuh.
Sementara itu, Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom juga ngasih wejangan penting.
“Jangan penasaran dengan narkoba. Penasaranlah dengan ilmu pengetahuan, dengan hal-hal positif. Lingkungan juga penting. Jangan ikut teman yang salah arah, tapi jadilah teman yang bisa mengajak ke arah yang baik.”
Beliau juga sempat nyampaikan pesan khusus untuk para remaja puteri:
“Kalian adalah calon pemegang otoritas moral dalam masyarakat. Jadilah perempuan yang luar biasa yang mampu mendidik generasi bangsa dengan nilai-nilai kebaikan.”
Kasus ini jadi pengingat keras bahwa peredaran narkoba masih jadi ancaman serius. Tapi lewat kolaborasi antar lembaga dan dukungan dari generasi muda seperti Hyori, semangat untuk menuju Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba) masih terus menyala.