Bravo! Thamrin Dosen STIKES Sumber Waras Jakarta Peduli Lingkungan Hidup
Kumpulkan Botol Plastik Bekas pada Acara BSI International Expo 2025
Bravo! Thamrin Dosen STIKES Sumber Waras Jakarta Peduli Lingkungan Hidup – Ditengah hiruk pikuk pengunjung BSI International Expo 2025 yang berlangsung di JICC jakarta terlihat beberapa orang sedang memengantri di sebuah vending mchine yang terlihat beda dengan yang biasa ditemui di tempat lain.
Tidak seperti vending mesin lainnya yang menjual atau menyediakan barang atau produk untuk dibeli, vending mesin yang ini justru menyediakan layanan untuk menyetorkan produk atau barang. Ya ini adalah vending mesin yang menampung sampah botol plastik yang digagas oleh Plastik Pay yang bertujuan untuk mengurangi limbah plastik yang setiap hari semakin meningkat jumlahnya di Indonesia.
Indonesia adalah peringkat ke 2 penghasil sampah plastik terbesar di dunia, menghasilkan 6.8 juta ton sampah plastik pertahun dan estimasi mengalami peningkatan sebesar 5% pertahun. 4.2 juta ton atau 61% tidak dikelola dengan baik – bocor ke lingkungan melalui pembakaran, pembuangan ke darat dan air.
Pengumpulan sampah plastik sebagian besar dilakukan oleh sektor informal (pemulung dan agregator), sehingga mengakibatkan inefisiensi dan tingkat pemulihan yang rendah.

Kegitan pengumpulan sampah plastik oleh Plastic Pay ini didukung penuh oleh BSI dengan memberikan semacam insentif yang sangat besar untuk setiap botol plastik yang dikumpulkan dan disetor melalui vending mesin yang disediakan didalam lokasi pameran BSI International Expo 2025.

Salah satu yang ikut antri untuk menyetorkan limbah botol plastik bekas ternyata adalah seorang tenaga pengajar dosen di STIKES Sumber Waras Jakarta. Dosen yang bernama Thamrin ini dengan sangat bersemangat bercerita bahwa kemaren pada saat acara pameran dimulai tanggal 26 Juni 2025 dia berhasil mengumpulkan lebih dari 1.000 limbah botol plastik di lingkungan area pameran JICC Senayan Jakarta.
“Dari awal saya memang sudah concern dengan sampah yang mencemari lingkungan hidup dan gerakan ini sudah kami lakukan di kampus STIKES Sumber Waras dengan cara memilah sampah yang dibuang berdasarkan jenis dan materialnya” Thamrin menjelaskan dengan penuh semangat.
Thamrin menjelaskan dengan penuh antusias bahawa keikutsertaanya mengumpulkan limbah plastik ini didorong oleh kepedulian lingkungan disamping insentif yang sangat besar dari BSI sebagai penyelenggara pameran BSI International Expo 2025 yang membayar setiap limbah botol plastik sebesar Rp. 500,- per botol selama acara pameran. “Kalau hari biasa hanya dihargai Rp. 56,- per botol, tapi pada acara kali ini kami dibayar Rp. 500,- per botol.” Jelas Thamrin.
Saat ini ditengah banyak nya generasi muda yang menghamburkan uang dengan nongkrong atau bermain game dan hanyut di gadget ditanggannya justru orang seperti Thamrih hadir memberikan contoh yang sangat patut untuk diteladani karena tanpa memikirkan rasa malu sang dosen ini mau menyediakan waktu dan tenaga nya untuk berpindah dari satu tempat sampah ke tempat sampah lainnya mengumpulkan limbah botol plastik yang pasti akan mencemari lingkungan.
“Bukan hanya karena cuan nya aja, tapi dengan begini kita ikut menjaga lingkungan.” harapan Thamrin langkah yang diambil oleh Plastic Pay dan BSI ini bisa menjadi contoh setiap organisasi terutama yang acara yang mengumpulkan jumlah masa yang sangat besar agar jumlah limbah plastik tetap bisa dikurangi.
Tentang Plastic Pay
Membangun Gerakan Berkelanjutan yang Berdampak
Plasticpay merupakan platform perubahan perilaku sosial berbasis digital yang mengajak masyarakat menukarkan sampah botol plastik menjadi poin. Kami membuat aplikasi dan fasilitas pengumpulan serta mengajak masyarakat, sektor publik dan swasta untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dalam kegiatan daur ulang untuk memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan no 11, 12, 14 dan 17.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”