Siaran-berita.com, Bandung – Ada yang spesial, ada yang membekas di hati, dan ada yang bikin kita percaya lagi bahwa keajaiban itu nyata. Semuanya hadir dalam satu momen istimewa: Intimate Concert dan Launching Album “Tak Runtuh” milik Kenneth Trevi yang digelar pada Minggu (16/6/2025) di Bandung.
Kenneth Trevi, Solois muda berbakat yang juga merupakan Anak Berkebutuhan Khusus dengan disleksia dan tantangan neurodivergent-nya. Dibalut suasana haru dan semangat yang membuncah, launching dan konser tersebut bukan sekadar perayaan musik, tapi juga jadi panggung bagi keberanian, perjuangan, dan cinta tanpa syarat.
“Rasanya campur aduk banget!” ujar Kenn saat diwawancarai pada Kamis (19/6/2025) soal pengalamannya tampil di konser tunggal. Dia mengaku tegang, cemas, dan takut ketika para tamu mulai berdatangan. Tapi dengan kontrol emosi yang ia latih dan semangat untuk memberikan yang terbaik, Kenn perlahan mulai menikmati penampilannya.
“Lagu pertama masih tegang banget, tapi setelah itu aku jadi lebih rileks dan enjoy,” ungkapnya jujur. Tak hanya itu, tampil bersama band inklusi juga jadi highlight penting baginya. “Seruuu bangettt! Walaupun kami berbeda, tapi kami bisa menyuguhkan yang terbaik versi kami!” kata Kenn dengan antusias.
Bagi Kenn, acara tersebut bukan cuma konser. Ia menyebutnya sebagai pengalaman yang memuaskan sekaligus membanggakan. Melihat wajah bahagia para teman yang hadir secara langsung dan virtual, jadi salah satu sumber kebahagiaannya.
“Aku bangga bisa tampil semaksimal mungkin walau punya keterbatasan dan gangguan yang aku miliki. Aku akan terus belajar untuk jadi lebih baik lagi,” tutur Kenn dengan semangat membara.
Tapi tunggu dulu, perjalanan tersebut belum selesai! Kenn masih punya segudang harapan yang siap ia wujudkan. Ia ingin suatu hari bisa bernyanyi dengan lebih mendalami rasa, lebih percaya diri, dan mampu berkomunikasi dengan penonton lewat tatapan mata dan energi panggung yang lebih besar.
“Suatu hari nanti aku ingin ada di konser besar, mengajak lebih banyak teman-teman istimewa ikut bergabung, bernyanyi dan memberikan semangat satu sama lain,” ucap Kenn dengan penuh mimpi.
Tak hanya untuk dirinya, Kenn juga ingin karya-karya dari teman-teman berkebutuhan khusus lebih dihargai dan mendapat tempat yang pantas di dunia hiburan. “Kami juga layak mendapatkan dukungan dan penghargaan, karena perjuangan kami itu nyata dan tidak mudah,” tegas Kenn.
Kalau ditanya soal bedanya rekaman di studio dan tampil live dengan band pengiring, Kenn punya jawabannya yang bikin kita senyum. “Kalau di studio itu aku sendiri, lebih pribadi. Tapi waktu bareng band, aku belajar kerja sama, belajar komunikasi, dan belajar mendengarkan iringan musik yang beda dari minus one. Aku sangat menikmati dan nggak merasa kesulitan, padahal ini pengalaman pertama aku!” katanya sambil tertawa ringan.
Dari banyak hal yang terjadi malam pada acara tersebut, satu hal yang paling membekas di hati Kenn adalah cinta. “Banyak pelukan hangat, uluran tangan yang bilang aku hebat, senyum, teriakan semangat, orang-orang yang hadir dari luar kota, yang nonton dari YouTube, semua itu bikin aku terharu dan bersyukur,” kenangnya. Ia juga tak lupa memberi penghormatan besar untuk tim hebat di belakang layar yang sudah bekerja luar biasa demi kesuksesan acara.
Dari balik layar, Yuly, Mama Kenn, juga menyampaikan rasa bangga dan haru yang tak terbendung. Ia menceritakan betapa beratnya perjuangan Kenn yang hidup dengan disleksia dan tantangan kompleks lain.
“Melihat dia mengalir dan menikmati semuanya, membuat aku nangis terharu. Aku tahu dia berusaha sangat keras untuk melawan semuanya. Ternyata dia bisa dan dia luar biasa,” ungkap Mama Kenn dengan mata berkaca-kaca.
Baginya, acara tersebut bukan hanya konser, tapi sebuah “cerita indah” yang akan dikenang sepanjang hidup Kenn. “Dulu ‘suatu hari’ hanya jadi angan-angan. Tapi sekarang ‘suatu hari’ itu jadi nyata dan terjadi hari ini,” lanjut Mama Kenn dengan penuh rasa syukur.
Rulli Aryanto, Produser dan Pemilik Senada Digital Records, label musik yang menaungi Kenn menegaskan bahwa acara tersebut bukan sekadar launching album. “Ini adalah momen ucapan syukur, harapannya jadi penyemangat untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia bahwa semua pasti bisa, asal berusaha dan tak runtuh,” kata Rulli dengan tegas.
Ke depan, Senada Digital Records sudah menyiapkan sejumlah program, termasuk promosi album ke berbagai kota dan lomba menyanyi untuk kategori umum serta anak berkebutuhan khusus di Bandung. Grand Final-nya akan digelar di Graha Manggala Siliwangi pada 12 Juli 2025, dengan lagu wajib dari album “Tak Runtuh”.
“Tujuannya agar Kenn bisa bergaul dengan masyarakat umum tanpa meninggalkan teman-teman hebatnya dari kalangan disabilitas,” tutup Rulli Aryanto.
Dari konser kecil yang penuh keajaiban tersebut, Kenneth Trevi telah menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk bersinar. Dengan dukungan dari keluarga, tim yang solid, dan komunitas yang peduli, Kenn menapaki jalannya dengan percaya diri. Dan kita? Kita hanya bisa berdiri dan memberi tepuk tangan paling meriah untuk perjalanan luar biasanya. Karena satu hal yang pasti, Kenn Tak Runtuh. Dan kita semua terinspirasi karenanya.
Saksikan ulang Launching dan Intimate Concert Kenneth Trevi di kanal YouTube Senada Digital Records: https://www.youtube.com/live/gRcsK3a5hMo?si=ztgGu5wk6Q4hYyq0
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)