Matcha latte, smoothies hijau, hingga minuman herbal kini semakin mudah ditemui, dari café estetik hingga menu harian para influencer. Warna hijau segar yang khas menjadikan minuman ini tidak hanya nikmat di lidah, tetapi juga memanjakan mata di media sosial. Fenomena ini dikenal sebagai demam matcha dan minuman hijau. Namun, apakah tren ini sekadar estetik belaka, atau tanda nyata pergeseran ke arah gaya hidup sehat?
Estetika dan Gaya Hidup Digital
Tidak bisa dipungkiri, daya tarik utama matcha dan minuman hijau adalah tampilannya. Warna hijau alami yang kontras dengan latte art atau gelas transparan sangat cocok untuk difoto dan diunggah ke Instagram maupun TikTok.
Generasi muda menjadikan minuman ini bagian dari identitas gaya hidup modern: nongkrong di café sambil memegang matcha latte bukan hanya soal rasa, tetapi juga lifestyle statement.
Kandungan Sehat yang Menarik Perhatian
Di balik estetikanya, matcha dan minuman hijau memang punya manfaat kesehatan. Matcha kaya akan antioksidan, dipercaya meningkatkan fokus, sekaligus lebih stabil dalam memberikan energi dibandingkan kopi. Sementara smoothies hijau dengan sayur dan buah menjadi alternatif praktis untuk memenuhi kebutuhan serat dan vitamin.
Dengan semakin tingginya kesadaran akan pentingnya kesehatan, banyak orang melihat minuman hijau sebagai cara stylish untuk tetap bugar.
Antara Tren dan Kesadaran Sejati
Meski begitu, tidak sedikit yang sebenarnya mengonsumsi matcha hanya karena tren, bukan karena kesadaran kesehatan. Minuman ini kerap dicampur dengan gula, krim, atau topping manis yang justru mengurangi manfaat alaminya. Di sisi lain, café dan brand F&B juga memanfaatkan tren ini untuk memasarkan produk lebih pada visual ketimbang kandungan gizi.
Pergeseran Pola Konsumsi Generasi Muda
Demam matcha dan minuman hijau menunjukkan pola baru: generasi muda ingin menggabungkan kesehatan dan gaya hidup estetik. Mereka tidak sekadar mencari minuman enak, tetapi juga simbol keseimbangan hidup modern—sehat, keren, dan Instagramable.
Kesimpulan
Fenomena ini punya dua sisi. Bagi sebagian orang, matcha hanyalah tren estetik yang enak difoto. Namun bagi lainnya, ia menjadi simbol kesadaran baru untuk lebih peduli pada kesehatan tubuh.
Pada akhirnya, minuman hijau bisa menjadi jembatan antara tren dan gaya hidup sehat. Tinggal bagaimana kita menikmatinya: sekadar ikut-ikutan, atau benar-benar menjadikannya bagian dari pola hidup yang lebih baik.
Penulis: Enjelin Amanda Dewi
Sumber gambar: canva.com
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”