Makassar — Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar merayakan Dies Natalis ke-60 pada tahun 2025. Momen bersejarah ini menjadi tonggak penting bagi kampus yang selama enam dekade telah berperan sebagai pusat pendidikan tinggi Islam terkemuka di Indonesia Timur. Dengan mengusung tema “Meneguhkan Peran Kampus untuk Peradaban Global”, perayaan ini menyoroti semangat kampus dalam mengabdi pada ilmu, iman, dan peradaban, serta tekad untuk memperluas kontribusi di ranah global tanpa meninggalkan akar nilai keislaman dan budaya lokal.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Alauddin Makassar menyampaikan bahwa Dies Natalis ke-60 bukan sekadar peringatan usia, melainkan refleksi atas perjalanan panjang dan pencapaian institusi dalam dunia pendidikan Islam.
> “Dies Natalis ke-60 bukan sekadar generasi baru angka; ini refleksi perjalanan panjang yang menegaskan komitmen UIN Alauddin Makassar untuk menjadi pusat ilmu yang berakar kuat pada nilai keislaman, namun terbuka untuk dialog global,” ujar Rektor.
Sementara itu, dosen senior bidang peradaban Islam menambahkan bahwa tema besar tahun ini mencerminkan arah baru kampus dalam menjawab tantangan zaman.
“Kampus perlu terus mengembangkan riset berdampak sosial, memperluas kerja sama internasional, dan memastikan lulusan bisa berperan aktif dalam peradaban dunia tanpa kehilangan identitas lokal,” jelasnya.
Dalam upaya memperkuat peran globalnya, UIN Alauddin Makassar telah menjalin berbagai kerja sama dengan lembaga pendidikan internasional di Timur Tengah, Asia, dan Eropa. Program pertukaran mahasiswa, riset kolaboratif lintas negara, serta pengembangan kurikulum berbasis integrasi ilmu dan iman menjadi langkah konkret untuk mencetak lulusan yang siap bersaing di kancah global.
Salah satu alumni berprestasi, yang kini bekerja di lembaga internasional, turut berbagi pengalaman inspiratifnya.
“Nilai-nilai yang saya dapat di UIN Alauddin tidak hanya membekali ilmu, tapi juga karakter. Saya belajar bahwa menjadi sarjana Islam berarti membawa misi kemanusiaan dan keilmuan ke mana pun kita pergi,” ungkapnya.
Meski menghadapi tantangan era digital dan globalisasi, UIN Alauddin Makassar terus bertransformasi sebagai kampus pesantren modern yang adaptif terhadap teknologi dan kebutuhan zaman. Melalui inovasi riset, digitalisasi layanan akademik, serta penguatan literasi keagamaan berbasis data, kampus ini berkomitmen melahirkan generasi intelektual Muslim yang moderat, kritis, dan berdaya saing global.
Menutup perayaan Dies Natalis, para civitas akademika sepakat bahwa perjalanan 60 tahun ini adalah bukti nyata dari semangat “Integrasi Ilmu, Iman, dan Peradaban.” Harapan besar disampaikan agar UIN Alauddin Makassar terus tumbuh menjadi universitas Islam unggulan yang tidak hanya mencerdaskan bangsa, tetapi juga berkontribusi membangun peradaban dunia.
Selamat Dies Natalis ke-60 UIN Alauddin Makassar.
Semoga terus menjadi sumber inspirasi, cahaya ilmu, dan penggerak kemajuan bagi generasi muda Indonesia dan dunia.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”










































































