Semarang – 1 Oktober 2025 UKM Optimus Universitas Semarang kembali menyelenggarakan diskusi publik bertajuk “K-Pop dan Maskulinitas Modern”. Diskusi ini terbuka untuk umum dan menghadirkan berbagai Pers Mahasiswa di Semarang. Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari seorang akademisi Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Semarang yang tak lain beliau juga penggemar K-pop, yakni Citra Safira SIkom, MIkom.
Diskusi tersebut membahas fenomena budaya populer Korea Selatan yang kian berkembang pesat di Indonesia. Boyband K-Pop, menurut pembicara, tidak hanya dikenal lewat musik dan koreografi, tetapi juga menjadi representasi maskulinitas baru yang berbeda dari cara pandang laki-laki di masyarakat. Acara ini juga menjadi ruang penting bagi pelajar untuk berdiskusi bagaimana budaya global mempengaruhi cara memandang generasi muda terhadap identitas dan gaya hidup. Menurut panitia, tema ini dipilih karena relevan dengan dinamika sosial dan budaya yang tengah berkembang di kalangan mahasiswa.

“Saya ingin LPM Optimus ini setiap mengadakan diskusi publik adalah by riset, jadi bukan dari opini-opini. Pada tema diskusi kali ini cukup menarik, mengingat banyak anak muda atau bahkan dari kalangan usia berapa pun yang menyukai Kpop ini, dan melalui K-Pop, kita bisa melihat bagaimana laki-laki tampil dengan gaya yang lebih ekspresif, modis, bahkan estetika, tanpa harus kehilangan identitas maskulinnya”, ujar Hilda, pembina UKM Optimus.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 


























































 
 




