Hari ini Senin 28 Juli 2025, KemenPAN-RB Republik Indonesia merilis Hasil Pengumuman Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025 dengan Nomor B/242/PP.00.05/2025 tanggal 28 Juli 2025.
Kabupaten berhasil meloloskan 2 (dua) inovasi diantaranya 1 kategori umum dan 1 kategori replikasi Adapun inovasi yang berhasil lolos ketahap berikutnya yaitu PEDULI KASI (PKM Loka), GELIAT PENA (Desa Bonto Jai). Kami berharap inovasi yang lolos dapat kembali membanggakan Kabupaten Bantaeng diajang kompetisi inovasi tingkat nasional. Mohon doa dan dukungannya. Ucap Adi Kasim Kordinator Inovasi Bantaeng.
Untuk Tema KIPP tahun 2025 Mewujudkan Pelayanan Publik yang Berdampak Untuk Kesejahteraan Masyarakat dengan 9 (sembilan) kategori yaitu Penguatan Kesetaraan Gender dan perlindungan hak perempuan anak dan penyandang disabilitas, Pelaksanaan Program swasembada pangan, air dan energi, Penyediaan pelayanan kesehatan, penyediaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas tenaga kerja, Pelaksanaan program makan bergizi, Pemberantasan Kemiskinan, Transformasi Digiital pelayanan publik, pelestarian lingkungan hidup dan adaptasi perubahan iklim.
Kategori pada kompetisi ini di bagi 2 (Kategori Umum dan Replikasi). Kriteria inovasi dalam penilaian kompetisi KIPP 2025 pertama memiliki kebaruan, efektif, bermanfaat, mudah disebarkan, ditiru dan dikembangkan serta berkelanjutan. Peserta terdiri dari Kementerian/ Lembaga, BUMN/BUMD, Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Ucapan terima kasih kami ucapkan utamanya kepada Bapak Bupati Bantaeng yang selalu mendukung inovasi daerah, tidak lupa juga buat Kepala Bappeda (Asruddin) yang selalu mendukung kegiatan ini, Rahman Ramlan (Tenaga Ahli Pendamping Inovasi) yang selalu mendampingi dan membimbing para inovator, Teman teman Litbang Bappeda,
Bagian Organisasi dan tentunya para Inovator yang sudah meluangkan waktunya untuk mengikuti kompetisi ini. Semoga kerja keras teman teman mendapatkan hasil yang maksimal dan berkah didalamnya serta Inovasi ini berdampak bagi peningkatan kualitas pelayanan publik dan pertumbuhan inovasi di Bantaeng. Tutur Adi Kasim