Mojokerto – Akhir pekan ini, 27–28 September 2025, Sekawan Bumi Foundation (Yayasan Sekawan Bumi Lestari) menggelar Event East Java Camping Festival 2025 berkolaborasi dengan Astana Jabal Sirr dan Pengelola Jalur Penanggungan Via Genting, di Genting Camping Ground – Bukit Bintang Sabrangan, Mojokerto. Dengan mengusung tema “Bersatu dengan Alam, Rayakan Kebersamaan”, acara ini dihadirkan untuk menyatukan hiburan, kepedulian lingkungan, dan wawasan budaya dalam satu perhelatan.
Festival ini menawarkan pengalaman berbeda bagi para peserta. Tidak hanya camping dengan panorama city light Mojokerto yang menawan, acara juga dimeriahkan dengan penampilan musik Wawan Klantink, mini fun games, penanaman pohon, hingga sharing session inspiratif bersama Satriagama Rakantaseta.
Dalam sharing session, Satriagama membawakan materi berjudul “Gunung penanggungan sebagai akses vertikal para leluhur di masa lampau” dalam materi itu menjelaskan tentang Gunung Penanggungan yang sejak dahulu dipandang sebagai akses vertikal para leluhur, tempat pertemuan bumi dan kahyangan. Banyaknya candi di lerengnya menegaskan peran gunung ini sebagai ruang suci. Candi Jedong berfungsi sebagai gerbang menuju kawasan Penanggungan, sementara Candi Dermo di Sidoarjo menjadi bagian jejaring suci yang menghubungkan pusat Majapahit dengan gunung. Keseluruhannya mencerminkan kosmologi Jawa: manusia, alam, dan leluhur terikat dalam satu sumbu sakral.
Musisi Wawan Klantink menuturkan, “Lewat musik, kita bisa mengingatkan banyak orang untuk lebih mencintai alam. Harapannya festival ini jadi pengingat kebersamaan kita dengan alam.”
Senada dengan itu, Ketua Sekawan Bumi Foundation Mohammad Gofar Romdan (Mas Pang) menekankan bahwa East Java Camping Festival adalah ruang kolaborasi komunitas.
“Kami ingin setiap orang yang hadir merasakan pengalaman yang bukan hanya sekedar bersenang – senang atau healing saja, tetapi sesekali turut serta memberi kontribusi nyata bagi lingkungan lewat penanaman dan pelestarian pohon di Gunung Penanggungan,” jelasnya.
Pemerhati komunitas, ekonomi kreatif dan digital kreator Fahmi Adimara turut memberi dukungan. Menurutnya, festival ini penting karena menyatukan unsur hiburan, edukasi budaya, dan aksi nyata lingkungan.
“Generasi muda perlu ruang seperti ini agar lebih peduli pada warisan budaya dan kepedulian terhadap alam,” ujarnya.
Tiket festival tersedia dengan harga Rp 50.000/pax (fasilitas lengkap: tiket, bibit pohon, snack, tenda sharing, dan matras). Untuk pembelian on the spot, harga tiket Rp 30.000/pax (sudah termasuk tiket simaksi, tenda, bibit pohon, dan snack).
Acara ini didukung oleh brand partner seperti Bloods Mojokerto & Pasuruan, Tri Malang, Kahf, Plaza Kamera, Flexing Indonesia, Regalia Garment, Azmil Indonesia, Cozmeed, Cleo, Toko Kopi Sinar Abadi, serta Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. Selain itu, sejumlah community partner juga berperan aktif menyebarkan semangat festival, di antaranya Indonesia Roamers, Local Guides Indonesia, Wonderful East Java, dan Discover Surabaya.
Dengan rangkaian acara yang padat dan bermakna, East Java Camping Festival 2025 diharapkan dapat menjadi momentum tahunan untuk menginspirasi lebih banyak orang dalam mencintai budaya, menjaga lingkungan, dan merayakan kebersamaan.
Sekawan Bumi Foundation (Yayasan Sekawan Bumi Lestari) membuka peluang bagi kalian yang ingin berkontribusi nyata untuk hutan dan alam melalui berbagai event mendatang. Bagi siapapun yang tertarik bergabung sebagai volunteer. Langsung kirim DM ke Instagram @sekawanbumi untuk info dan pendaftaran volunteer, mari bersama kita jaga kelestarian bumi dan berikan dampak positif bagi lingkungan.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”