Surabaya – Global Peace Youth Indonesia Chapter Surabaya sukses menyelenggarakan acara Intensive Course, sebagai salah satu kegiatan lanjutan dari Gerak Dampak Academy 2025 pada Sabtu dan Minggu (27 & 28/09/2025) di Surabaya Suites Hotel, Kota Surabaya. Dihadiri 24 perwakilan empat kampus mitra, yakni Universitas Airlangga, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
GPYI – Surabaya berkomitmen memperkuat kapasitas kepemimpinan pemuda dalam menghadapi tantangan sosial dan toleransi beragama di era modernisasi. Tiga fokus utama pelatihan meliputi Lead Self, Lead Change, dan Lead Other, menjadi kerangka pembelajaran utama bagi peserta untuk memahami diri, mengelola perubahan, dan memimpin dengan empati.
Dalam dua hari pelaksanaan, peserta mengikuti berbagai sesi pelatihan yang dikemas interaktif melalui workshop materi, Peace Circle (Focus group discussion) dan rencana aksi nyata. Beberapa materi diantaranya mencakup personal leadership development (Lead Self), manajemen perubahan sosial (Lead Change), serta penguatan kolaborasi dan komunikasi dalam tim (Lead Other).
“Kepemimpinan bukan hanya tentang memimpin orang lain, tapi tentang bagaimana kita menjadi pribadi yang mampu menyalakan perubahan. Mulailah dari memahami diri, lalu menginspirasi orang lain tumbuh bersama, dan kita sebagai mahasiswa dalam hal ini sebagai agent of change, maka perubahan dimulai dari diri sendiri ke lingkungan sekitar.” ujar salah satu pemateri dalam sesi Lead Change.

Selain penguatan kapasitas individu, Intensive Course juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam menciptakan aksi nyata pemuda sebagai agent of change. Melalui pendekatan ini, GPYI – Surabaya mendorong lahirnya Peacebuilders muda yang adaptif, berintegritas, dan memiliki visi pembangunan perdamaian berkelanjutan di tingkat komunitas, lokal, dan global.
Acara ini menjadi langkah awal menuju program lanjutan Gerak Dampak Academy 2025, yang akan fokus pada implementasi aksi nyata di empat kampus mitra, termasuk penguatan kepemimpinan dan edukasi pemuda melalui kolaborasi antar kampus dan komunitas.
Dengan terselenggaranya Intensive Course ini, GPYI – Surabaya berharap para peserta tidak hanya memahami konsep kepemimpinan secara teoritis, tetapi juga mampu mempraktikkan nilai-nilai perdamaian dan toleransi yang terangkum dalam visinya, yakni “One Family Under God” dalam aksi nyata di lingkungan mereka masing-masing.
Penulis: Yesi Rahma Mustika
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”