Bantul (MTsN 6 Bantul) – Guru dan pegawai piket MTsN 6 Bantul menyambut kedatangan siswa pada Jumat 31 Oktober 2025 dengan penuh semangat dan suasana hangat. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembiasaan positif di lingkungan madrasah untuk menumbuhkan rasa kedisiplinan dan kebersamaan antara guru, pegawai, dan siswa.
Petugas piket hadir lebih awal di depan halaman madrasah. Guru dan pegawai yang mendapat tugas piket menyambut setiap siswa dengan senyum dan salam sambil berjabat tangan menciptakan suasana akrab dan penuh kekeluargaan sejak pagi hari.
Kegiatan piket salaman pagi dilaksanakan di depan mesin presensi digital siswa. Selain sebagai wujud kedisiplinan, kegiatan menyambut siswa oleh petugas piket juga menjadi sarana pembentukan karakter, menumbuhkan rasa tanggung jawab, serta mempererat hubungan antarwarga madrasah. Kepala MTsN 6 Bantul, Sugiyono berharap tradisi positif ini dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari budaya madrasah yang berakhlak dan berdisiplin tinggi.
“Saya berharap berharap tradisi positif salaman pagi menyambut siswa oleh guru pegawai piket MTsN 6 Bantul dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari budaya madrasah yang berakhlak dan berdisiplin tinggi,”ungkap Kepala MTsN 6 Bantul Sugiyono. (mfh)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 













































 
 












 
 




