Garut, 15 Desember 2025 – Komitmen kuat dalam menjaga mutu pendidikan kembali ditunjukkan oleh para guru MIS Ar-Raudhotun Nur melalui proses penginputan nilai siswa pada aplikasi Rapor Digital Madrasah (RDM) versi 3.1. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh ketelitian, kesabaran, dan rasa tanggung jawab agar seluruh hasil belajar peserta didik dapat tersaji secara akurat, objektif, dan bebas dari kesalahan. Bagi para guru, rapor bukan sekadar dokumen administratif, melainkan bentuk pertanggungjawaban moral kepada siswa dan orang tua.
Sejak awal proses, suasana kerja kolaboratif begitu terasa. Para guru tidak hanya fokus pada mata pelajaran yang diampu masing-masing, tetapi juga saling membantu dalam mengecek status nilai siswa, memastikan kelengkapan data, serta meninjau kembali kesesuaian antara nilai angka dan deskripsi capaian pembelajaran. Hal ini terutama terlihat pada penilaian kokurikuler yang menuntut ketepatan dalam merangkai kalimat deskriptif agar mampu menggambarkan perkembangan sikap, keterampilan, dan karakter siswa secara utuh.
Dalam praktiknya, guru-guru secara bergantian melakukan pengecekan ulang, berdiskusi, dan saling bertanya apabila menemukan kendala teknis maupun keraguan dalam pengisian. Semangat kebersamaan dan saling menguatkan menjadi kunci utama agar proses penginputan nilai dapat berjalan lancar dan menghasilkan rapor yang berkualitas.

Salah satu guru yang turut mengerjakan rapor, Bapak Ridwan Kurniawan, S.E., mengungkapkan bahwa penggunaan RDM versi 3.1 membawa perubahan positif dalam efektivitas kerja guru. Ia menilai sistem yang ada semakin rapi dan memudahkan dalam mengelola penilaian siswa. “Dengan versi RDM yang sekarang, alur penginputan nilai menjadi lebih jelas dan efisien. Guru bisa lebih fokus pada ketepatan isi, bukan hanya pada aspek teknisnya,” tuturnya.
Peran koordinasi juga terlihat kuat dari Bapak Insan Faisal Ibrahim, S.Pd., selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum. Ia secara aktif mendampingi dan berkomunikasi dengan seluruh guru selama proses berlangsung. Tidak hanya memberikan arahan teknis, Bapak Insan juga menekankan pentingnya ketenangan dan ketelitian dalam setiap tahapan penginputan nilai. “Rapor adalah wajah madrasah di mata orang tua. Karena itu, saya selalu mengingatkan kepada rekan-rekan guru untuk tetap tenang, teliti, dan tidak tergesa-gesa. Lebih baik sedikit lambat, tetapi hasilnya benar, rapi, dan bisa dipertanggungjawabkan,” tegas Bapak Insan dalam arahannya kepada para guru.
Ia juga menambahkan bahwa kualitas rapor mencerminkan profesionalisme guru dan keseriusan madrasah dalam mengelola pendidikan. “Tahun ini madrasah kita sedang menjadi sorotan, baik dari segi kualitas guru maupun prestasi siswa. Kepercayaan orang tua adalah modal besar yang harus kita jaga bersama. Mempertahankan kepercayaan jauh lebih sulit daripada meraihnya,” tambahnya.
Dengan semangat kerja sama, ketelitian, dan komunikasi yang intens, proses penginputan nilai RDM versi 3.1 di MIS Ar-Raudhotun Nur berjalan dengan tertib dan penuh tanggung jawab. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa profesionalisme guru tidak hanya terlihat di ruang kelas, tetapi juga dalam setiap proses administrasi akademik yang berdampak langsung pada masa depan peserta didik.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”








































































