Hasan Komarudin adalah penulis muda asal Rangkasbitung, Banten, yang dikenal luas melalui karya-karyanya yang mengangkat kehidupan santri dan isu-isu generasi muda Muslim di era digital. Lahir dan tumbuh di lingkungan pesantren, Hasan memulai perjalanan literasinya sejak remaja, menulis cerpen, puisi, hingga artikel reflektif yang banyak dipublikasikan di media daring maupun cetak. Ia aktif menulis di berbagai platform, termasuk sebagai kontributor tetap di Distrik Banten News, dengan lebih dari 30 artikel yang telah diterbitkan.
Karya Hasan yang paling dikenal adalah novel Arly (Aku Yang Salah), yang menceritakan pergulatan batin seorang santri dalam pencarian jati diri dan cinta. Selain itu, ia juga menulis buku Santri Generasi Z, Cie Jomblo, dan Seni Menghargai Diri Sendiri, yang semuanya mendapat sambutan positif dari pembaca muda karena relevan dengan dinamika kehidupan remaja Muslim saat ini. Melalui tulisannya, Hasan berupaya menanamkan nilai-nilai keislaman, pentingnya self-love, dan semangat berkarya tanpa meninggalkan akar budaya dan agama.
Selain menulis buku, Hasan juga kerap membagikan opini dan refleksi sosial di media online, membahas isu-isu aktual seperti peran santri di era digital, tantangan pendidikan karakter, hingga pentingnya toleransi dan keberagaman di tengah masyarakat modern. Melalui kiprahnya, Hasan Komarudin menjadi contoh nyata bahwa santri tidak hanya mampu berprestasi di bidang agama, tetapi juga dapat berkontribusi besar dalam dunia literasi dan pemikiran Indonesia.
Dengan dedikasi dan konsistensi, Hasan Komarudin diharapkan dapat terus melahirkan karya-karya inspiratif yang membawa perubahan positif, serta menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.