Hujan Lebat Guyur Pasar Minggu, Air Meluap hingga Masuk ke Rumah Warga
Jakarta — Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan, khususnya kawasan Pasar Minggu, pada Rabu (29/10) sore menyebabkan sejumlah gang permukiman tergenang air. Hujan dengan intensitas tinggi berlangsung sejak sekitar pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.
Sekitar pukul 15.00, air mulai meluap ke jalanan dan mencapai ketinggian hampir sebetis orang dewasa. Di salah satu rumah warga, air bahkan masuk hingga setinggi mata kaki. Beberapa warga tampak sibuk menampung air yang merembes dari atap dan berusaha menghalau air yang mengalir ke dalam rumah.
“Hujannya deres banget, airnya juga cepet naiknya. Pas jam tiga lewat, hujan makin deres, terus tiba-tiba mulai masuk rumah,” tutur seorang warga.
Puncak genangan terjadi saat hujan mencapai titik terderas sekitar pukul 15.30. Setelah hujan mulai mereda sekitar pukul 16.30, air perlahan surut dan kembali normal menjelang sore. Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan serius, namun warga sempat kerepotan membersihkan rumah dari sisa genangan.
Warga menduga penyebab meluapnya air adalah saluran air yang tersumbat. Tumpukan sampah di dalam comberan diduga menghambat aliran air sehingga genangan cepat terbentuk ketika hujan turun deras.
“Got-nya kayaknya mampet, biasanya kalo hujan juga gak begini” ujar warga lain.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi warga untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran air di kawasan padat penduduk seperti Pasar Minggu. Mereka berharap pemerintah segera melakukan pengecekan dan pembersihan saluran agar kejadian serupa tak terulang saat musim hujan mendatang.
Dengan curah hujan yang belakangan meningkat, warga diimbau untuk tetap siaga terhadap potensi genangan dan memastikan selokan di sekitar rumah dalam kondisi bersih serta berfungsi dengan baik.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 


























































 
 




