• Hubungi Redaksi
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Opini

Hukum dalam Cengkeraman Realitas: Menelaah Interaksi Timbal Balik antara Kondisi Sosial dan Penegakan Hukum di Indonesia

Kajian mengenai peran sosiologi hukum terhadap penegakan hukum di Indonesia

Redaksi by Redaksi
9 June 2025
in Opini
A A
0
Hukum
851
SHARES
1.2k
VIEWS

Hukum dalam Cengkeraman Realitas: Menelaah Interaksi Timbal Balik antara Kondisi Sosial dan Penegakan Hukum di Indonesia

Artikel ini membahas hubungan timbal balik antara hukum dan kondisi sosial di Indonesia dengan menggunakan pendekatan sosiologi hukum. Tujuannya adalah untuk menjelaskan bagaimana hukum memengaruhi dan dipengaruhi oleh dinamika sosial, ekonomi, budaya, dan politik dalam masyarakat. Dengan orientasi hukum sebagai gejala sosial dan pendekatan kualitatif-deskriptif, kajian ini menguraikan peran hukum dalam membentuk struktur sosial, serta bagaimana kondisi sosial-budaya-ekonomi-politik justru menentukan isi dan pelaksanaan hukum itu sendiri. Kajian ini memperlihatkan bahwa hukum di Indonesia tidak sepenuhnya netral, tetapi beroperasi dalam ruang yang dipenuhi ketimpangan, kekuasaan, dan realitas sosial yang kompleks.

Kata Kunci

sosiologi hukum, struktur sosial, penegakan hukum, ketimpangan, kekuasaan, hukum dan masyarakat

Baca Juga

Gen Z

Mengenal Gen Z: Generasi Digital yang Mengubah Dunia

17 June 2025
Gambar Goreng Pisang

Analisis Kelayakan Bisnis Warung Mama Yasmin Goreng Pisang

16 June 2025
241214134341 552

Gaji Guru: Akar Masalah Kualitas Pendidikan yang Terlupakan

16 June 2025
be

Geliat #KaburAjaDulu: Ungkap Kekecewaan Politikal Pemuda Indonesia

16 June 2025

Pendahuluan

Hukum merupakan pilar penting dalam pembentukan tatanan sosial. Namun demikian, dalam praktiknya, hukum tidak bekerja dalam ruang hampa. Ia beroperasi dalam realitas sosial yang sarat dengan kompleksitas relasi kekuasaan, ketimpangan ekonomi, serta dinamika budaya dan politik. Oleh karena itu, studi terhadap hukum tidak cukup dilakukan secara normatif-dogmatis, tetapi harus pula dilakukan melalui pendekatan sosiologis yang memandang hukum sebagai bagian dari gejala sosial. Dalam konteks Indonesia, relasi antara hukum dan masyarakat menunjukkan ketegangan yang konsisten antara idealitas hukum dengan kenyataan sosial yang dihadapi. Fenomena lemahnya penegakan hukum, diskriminasi terhadap kelompok rentan, dan ketidaksetaraan akses terhadap keadilan menjadi bukti nyata dari pentingnya memahami hukum dalam konteks sosialnya. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana hukum memainkan peran dalam membentuk dan dipengaruhi oleh kondisi sosial-ekonomi-politik di Indonesia dengan menggunakan perspektif sosiologi hukum.

Landasan Teoretis dan Metodologi

Kajian ini menggunakan orientasi hukum sebagai gejala sosial dalam pendekatan sosiologi hukum yang dikembangkan oleh para pemikir seperti Max Weber, Emile Durkheim, dan Eugen Ehrlich. Menurut Weber, hukum mencerminkan relasi kekuasaan dan merupakan bagian dari dominasi legal-rasional. Durkheim melihat hukum sebagai cerminan solidaritas sosial dalam masyarakat. Sementara itu, Ehrlich menekankan pentingnya ‘living law’—hukum yang benar-benar hidup dalam masyarakat sebagai lawan dari hukum yang tertulis.Secara metodologis, artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi pustaka (library research) dan analisis deskriptif-kritis. Sumber data meliputi jurnal ilmiah, laporan lembaga resmi, dan peraturan perundang-undangan yang relevan. Pendekatan ini memungkinkan eksplorasi yang komprehensif terhadap hubungan antara kondisi sosial dengan penegakan hukum dalam konteks Indonesia.

Peranan Hukum terhadap Kondisi Sosial-Ekonomi-Politik

Hukum memainkan peran strategis dalam membentuk struktur sosial dan arah pembangunan nasional. Melalui kebijakan redistribusi seperti jaminan sosial, subsidi, dan regulasi ketenagakerjaan, hukum dapat mempersempit ketimpangan sosial. Sebagai contoh, hadirnya BPJS Kesehatan merupakan bentuk nyata intervensi hukum dalam memberikan akses pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.Namun, realitas politik hukum di Indonesia menunjukkan bahwa hukum sering kali dikendalikan oleh kepentingan ekonomi-politik tertentu. Dalam kasus pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja, proses legislasi yang terburu-buru dan minim partisipasi publik menimbulkan kecurigaan terhadap orientasi hukum yang lebih berpihak pada investor ketimbang masyarakat pekerja. Hal ini menunjukkan bahwa hukum dapat menjadi instrumen reproduksi kekuasaan dan ketimpangan, alih-alih alat transformasi sosial yang inklusif.Lebih lanjut, hukum juga memengaruhi politik identitas. Di berbagai wilayah, regulasi lokal sering digunakan untuk mendukung agenda mayoritarianisme yang justru mendiskriminasi kelompok minoritas. Ini memperlihatkan bahwa hukum tidak selalu netral, tetapi rentan dimanipulasi oleh aktor-aktor politik yang ingin mengukuhkan kekuasaannya.

Kondisi Sosial sebagai Penentu Substansi dan Penegakan Hukum

Substansi dan pelaksanaan hukum sangat dipengaruhi oleh konfigurasi sosial yang berlaku. Rendahnya kesadaran hukum di kalangan masyarakat miskin menghambat efektivitas hukum. Banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga, eksploitasi buruh, hingga konflik agraria yang tidak terselesaikan karena korban tidak mampu mengakses mekanisme keadilan.Sementara itu, budaya patronase dan oligarki politik membuat penegakan hukum bersifat selektif dan diskriminatif. Hukum menjadi tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Fakta ini diperkuat oleh data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menunjukkan bahwa sebagian besar kasus korupsi melibatkan aktor-aktor politik, namun proses hukumnya sering kali lambat dan tidak transparan.Dalam konflik agraria, masyarakat adat dan petani kecil sering kali menjadi korban penggusuran akibat proyek pembangunan yang didukung kekuatan modal. Meskipun terdapat peraturan yang melindungi hak-hak mereka, seperti UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, pelaksanaannya sering tidak konsisten.

Oleh karena itu, pemahaman tentang hukum tidak bisa dilepaskan dari konteks sosialnya. Untuk menciptakan sistem hukum yang adil dan fungsional, perlu ada pembenahan struktur sosial yang lebih merata, peningkatan partisipasi publik, serta penguatan institusi hukum agar independen dan akuntabel.

Kesimpulan

Kajian ini menunjukkan bahwa hukum dan masyarakat saling membentuk dan memengaruhi. Hukum dapat menjadi alat perubahan sosial apabila ia berpihak kepada keadilan substantif dan dilaksanakan secara konsisten. Namun, dalam konteks sosial-politik Indonesia yang penuh ketimpangan dan patronase, hukum sering kali gagal memainkan fungsi idealnya. Oleh karena itu, reformasi hukum harus dilakukan secara holistik, tidak hanya melalui revisi regulasi, tetapi juga melalui perubahan struktur sosial dan penguatan budaya hukum. Sosiologi hukum memberikan lensa penting untuk membaca dan memperbaiki relasi hukum dan masyarakat secara kritis.

Oleh: Nur ayu putri (H1A124065)

 

Daftar Pustaka

Durkheim, Émile. (1984). The Division of Labour in Society. London: Macmillan.

Ehrlich, Eugen. (1936). Fundamental Principles of the Sociology of Law. Harvard University Press.

Hadiprayitno, I. (2021). Omnibus Law and Human Rights. Journal of Indonesian Legal Studies, 6(1), 1–15.

Banner Publikasi Press Release Gratis

Komnas HAM. (2022). Laporan Tahunan: Akses terhadap Keadilan bagi Masyarakat Miskin. Jakarta: Komnas HAM.

KPK. (2023). Laporan Tahunan Komisi Pemberantasan Korupsi 2023. Jakarta: KPK RI.

Santos, Boaventura de Sousa. (2002). Toward a New Legal Common Sense: Law, Globalization, and Emancipation. Butterworths.

UUD 1945 dan UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

WALHI. (2023). Laporan Konflik Agraria dan Kerusakan Lingkungan di Indonesia. Jakarta: WALHI.

Share340Tweet213Share60Pin77SendShare
Leaderboard apa apa
Previous Post

Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika menjadi sukarelawan aksi Bersih Kali Jembatan, Jalan Tegalan, sebagai wujud nyata Cinta Tanah Air dan Kepedulian Lingkungan

Next Post

Raycore Hadirkan Baterai HP Tahan Lama, Sempurnakan Momen Idul Adha Anda

Redaksi

Redaksi

Related Posts

Gen Z

Mengenal Gen Z: Generasi Digital yang Mengubah Dunia

17 June 2025
Gambar Goreng Pisang

Analisis Kelayakan Bisnis Warung Mama Yasmin Goreng Pisang

16 June 2025
241214134341 552

Gaji Guru: Akar Masalah Kualitas Pendidikan yang Terlupakan

16 June 2025
be

Geliat #KaburAjaDulu: Ungkap Kekecewaan Politikal Pemuda Indonesia

16 June 2025
Next Post
BL261

Raycore Hadirkan Baterai HP Tahan Lama, Sempurnakan Momen Idul Adha Anda

Photo by Vija Rindo Pratama: https://www.pexels.com/photo/man-holding-baby-s-breath-flower-in-front-of-woman-standing-near-marble-wall-935789/

Amazing! Bagaimana Istri yang Tidak Menarik Bisa Tetap Memikat Suaminya

Sosiologi

Peran Hukum Dalam mendorong Pembangunan Ekonomi:Kajian Sosiologi Hukum Terhadap Pengaruh Hukum Dalam Kehidupan Ekonomi Masyarakat Sulawesi Tenggara

Ketimpangan Sosial

Ketimpangan Sosial dan Peran Hukum dalam Mewujudkan Keadilan Struktural

Hukum

Peran Hukum dalam Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran serta Implikasinya terhadap Pembangunan dalam sektor Ekonomi

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran Berita menghadirkan berbagai informasi terbaru dan terpercaya.

Follow Us

Square Media Wanita
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan Penggunaan Website
  • Disclaimer

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita