Ikon Megah yang Bocor: Wajah Kelam Kebijakan Pembangunan di Jambi
Islamic Center Jambi dibangun dengan ambisi besar: menjadi ikon baru provinsi dan pusat kegiatan umat. Namun, alih-alih menjadi kebanggaan, gedung bernilai ratusan miliar rupiah itu justru menjadi bahan perbincangan publik. Atap bocor, plafon rusak, dan lantai tergenang air. Peristiwa ini menampar wajah pemerintah daerah sekaligus menyingkap rapuhnya pengawasan pembangunan di Jambi.
Wakil Ketua DPRD Jambi, Ivan Wirata, terang-terangan menyebut masalah itu sebagai kelalaian kontraktor. “Ini jelas tidak bisa dibiarkan,” ujarnya, menegaskan bahwa proyek sebesar itu seharusnya bebas dari persoalan sepele seperti kebocoran. Sebelumnya, publik sudah dibuat heboh ketika video bocornya plafon beredar di media sosial.
Gubernur Jambi Al Haris sendiri sejak awal begitu optimis dengan proyek ini. Saat progres pembangunan masih 70 persen, ia percaya Islamic Center akan selesai tepat waktu dan menjadi kebanggaan warga. Bahkan setelah diresmikan, ia langsung turun meninjau gedung. Namun, ketika masalah kebocoran muncul, publik menilai pemerintah lebih sibuk membela kontraktor daripada menjawab kekecewaan warga.
Kasus Islamic Center memperlihatkan pola lama: proyek mercusuar dibanggakan, tapi kualitasnya dipertanyakan. Alih-alih menjadi ruang ibadah yang nyaman, gedung megah itu kini dicap sebagai simbol pemborosan anggaran. Dana besar yang bisa digunakan untuk memperbaiki jalan rusak, layanan kesehatan, atau irigasi pertanian justru habis untuk bangunan yang bocor di musim hujan.
Dari sisi politik, kepercayaan publik ikut tergerus. Bagaimana mungkin proyek ratusan miliar yang melibatkan banyak pihak luput dari pengawasan? DPRD seolah baru bersuara keras setelah masalah mencuat di media. Padahal, fungsi pengawasan semestinya dijalankan sejak awal, bukan sekadar reaktif
Kalau dilihat dari masalah Islamic Center ini, sebenarnya yang paling bikin orang kecewa bukan cuma soal bocornya atap atau lantai yang becek. Masalah utamanya ada di cara pemerintah ngatur proyek besar. Dari awal masyarakat udah dikasih janji bahwa ini bakal jadi ikon Jambi, tapi kenyataannya malah bikin malu.
Sebenernya gampang aja, kalau ada proyek ratusan miliar, mestinya pengawasan jangan setengah-setengah. Pemerintah daerah harus tegas, jangan cuma percaya sama laporan kontraktor. Harus sering turun ke lapangan, cek langsung, dan kalau ada masalah kecil segera diperbaiki, jangan nunggu viral dulu.
Selain itu, kontraktor juga harus punya tanggung jawab lebih. Jangan cuma ngejar untung, tapi abai sama kualitas. Kalau kayak gini terus, masyarakat pasti makin hilang kepercayaan. Jadi solusinya jelas: kalau ada kontraktor yang kerjanya asal-asalan, kasih sanksi tegas. Bisa blacklist, jadi nggak bisa lagi ikut tender proyek pemerintah.
Hal lain yang perlu dibenahi adalah transparansi. Pemerintah sebaiknya berani buka data progres proyek ke publik. Misalnya lewat situs resmi atau laporan berkala yang gampang diakses. Jadi masyarakat bisa ikut ngontrol, nggak cuma DPRD. Dengan begitu, semua pihak bisa saling jaga supaya kejadian kayak Islamic Center ini nggak terulang lagi.
Intinya, proyek ini harus jadi pelajaran. Jangan sampai bangunan yang seharusnya jadi kebanggaan malah berubah jadi simbol kegagalan. Kalau pengawasan bener, transparansi jalan, dan kontraktor disiplin, masyarakat pasti lebih percaya dan bangunan publik bisa benar-benar bermanfaat.
Daftar Pustaka
Detik News. (2025, 1 Juni). Dewan Sebut Atap Islamic Center Jambi Bocor dan Banjir Kelalaian Kontraktor. [https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7943081/dewan- sebut-atap-islamic-center-jambi-bocor-dan-banjir-kelalaian- kontraktor](https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7943081/dewan-sebut-atap- islamic-center-jambi-bocor-dan-banjir-kelalaian-kontraktor)
Detik News. (2025, 23 Mei). Heboh Atap Masjid Bangunan Islamic Center di Jambi Bocor, Lantai Tergenang Air. [https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d- 7927968/heboh-atap-masjid-bangunan-islamic-center-di-jambi-bocor-lantai- tergenang-air](https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7927968/heboh-atap- masjid-bangunan-islamic-center-di-jambi-bocor-lantai-tergenang-air)
Detik News. (2024, 24 Juni). Al Haris Optimis Proyek Megah Islamic Center di Jambi
Nama:M Harly Ardiansyah
NIM: B1B124093
Judul Berita/Artikel yang Dipilih: Polemik Proyek Islamic Center Jambi Link Berita/Artikel:
1. Detik,1Juni2025–DewanSebutAtapIslamicCenterJambiBocordanBanjir Kelalaian Kontraktor. [https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d- 7943081/dewan-sebut-atap-islamic-center-jambi-bocor-dan-banjir-kelalaian- kontraktor](https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7943081/dewan-sebut- atap-islamic-center-jambi-bocor-dan-banjir-kelalaian-kontraktor)
2. Detik,23Mei2025–HebohAtapMasjidBangunanIslamicCenterdiJambi Bocor, Lantai Tergenang Air. [https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d- 7927968/heboh-atap-masjid-bangunan-islamic-center-di-jambi-bocor-lantai- tergenang-air](https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7927968/heboh- atap-masjid-bangunan-islamic-center-di-jambi-bocor-lantai-tergenang-air)
3. Detik,24Juni2024–AlHarisOptimisProyekMegahIslamicCenterdiJambi Selesai Sesuai Target. [https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7405370/al- haris-optimis-proyek-megah-islamic-center-di-jambi-selesai-sesuai- target](https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7405370/al-haris-optimis- proyek-megah-islamic-center-di-jambi-selesai-sesuai-target)
4. Detik,2Maret2025–PulangRetret,AlHarisLangsungTinjauGedungIslamic Center: [https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7803031/pulang-retret-al- haris-langsung-tinjau-gedung-islamic- center](https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-7803031/pulang-retret-al- haris-langsung-tinjau-gedung-islamic-center)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”