Yogyakarta, 17 September 2025 — Semakin menguatnya perhatian dunia terhadap industri kreatif Indonesia kembali mendapat sorotan lewat JAFF Market 2025 Powered by Amar Bank, yang resmi mengumumkan daftar karya terpilih untuk JAFF Content Market. Program ini menjadi ruang penting bagi kekayaan intellectual property (IP) lokal untuk melangkah menuju layar lebar, animasi, hingga platform digital global.
Didukung penuh oleh Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenekraf), JAFF Content Market menampilkan keragaman ide dari berbagai medium: mulai dari buku, komik, lagu, hingga konsep lintas media. Semua karya tersebut menggambarkan jembatan antara tradisi bercerita bangsa dan inovasi industri film modern.
“Kekuatan ekonomi kreatif Indonesia terletak pada kemampuan bercerita,” ujar Teuku Riefky Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif RI. “Melalui platform seperti JAFF Content Market, kita bisa mengubah kekayaan intelektual lokal menjadi produk global yang bernilai ekonomi. Ini adalah wujud nyata pemberdayaan kreator dan perluasan pasar IP Indonesia.”
Sambut 20 Tahun JAFF dengan Semangat Kolaborasi
Digelar pada 29 November – 1 Desember 2025 di Jogja Expo Center (JEC), JAFF Market tahun ini bertepatan dengan perayaan 20 tahun Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF). Momentum ini menjadi titik temu bagi sineas, produser, investor, dan pelaku industri kreatif Asia untuk berkolaborasi dan membuka peluang lintas sektor.
Sepuluh IP terpilih tahun ini menonjol karena orisinalitas dan potensi adaptasi ke berbagai format. Karya-karya tersebut telah melalui proses kurasi ketat oleh panel ahli dari industri film, penerbitan, hingga kreatif digital.

“JAFF Content Market adalah jembatan nyata antara aset kreatif Indonesia dan industri layar,” ujar Linda Gozali, Market Director JAFF Market. “Banyak cerita luar biasa yang lahir dari buku, lagu, atau gim lokal. Melalui platform ini, cerita-cerita itu mendapat kehidupan baru sebagai film atau serial.”
Jembatan Kreator, Produser, dan Investor
Selain memamerkan IP unggulan, JAFF Content Market juga menghadirkan pitching session terkurasi, business meeting, dan jejaring industri untuk mempertemukan kreator dengan produser dan investor. Inisiatif ini dirancang untuk menjembatani tahap pengembangan ide hingga realisasi di layar.
Linda menambahkan, dukungan Kemenekraf menjadi penguat penting agar potensi ekonomi kreatif Indonesia tak hanya berhenti pada ide. “Kami ingin menjadikan Indonesia bukan sekadar lokasi produksi, tetapi sumber ide orisinal bagi industri film dunia.”
Para pelaku industri kini diundang untuk mendaftar akreditasi JAFF Market 2025, guna mengikuti berbagai sesi diskusi, pertemuan bisnis, dan program industri yang akan berlangsung di Yogyakarta.
Sebagai bagian dari JAFF yang telah berdiri sejak 2006, JAFF Market terus tumbuh menjadi pasar film terbesar di Asia Tenggara, menghubungkan sineas dan kreator lintas negara.
Dengan semangat “Let’s Shape the Future of Asian Cinema”, JAFF Market 2025 siap menjadi babak baru bagi lahirnya karya-karya Indonesia yang melintasi batas budaya dan layar global. (Yusuf)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”