KECAMATAN NOYAN, KABUPATEN SANGGAU, 10 Juli 2025 – Jalan penghubung utama antar desa di Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat,mengalami kerusakan berat. Kerusakan infrastruktur ini berdampak langsung pada berbagai sektor penting, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, distribusi logistik, hingga pelayanan administrasi.
Kerusakan jalan di Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, merupakan salah satu persoalan infrastruktur yang berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat setempat. Ruas jalan utama yang menghubungkan beberapa desa seperti desa noyan, desa empoto, desa sei/sungai dangin, mengalami kerusakan parah. Kerusakan tersebut meliputi jalan yang sangat rusak, sudah seperti kolam babi yang lumayan dalam, serta kondisi berlumpur yang sangat sulit dilalui, terutama saat musim hujan.
Kondisi geografis daerah yang didominasi tanah lempung dan curah hujan tinggi memperparah kerusakan jalan. Tanpa adanya lapisan aspal atau beton, jalan-jalan ini menjadi licin dan berlumpur saat hujan turun, sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat kesulitan melintas. Bahkan, di beberapa titik, kendaraan sama sekali tidak bisa melewati jalan yang tertutup lumpur tebal.
Kerusakan infrastruktur ini memberi dampak besar terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat. Dalam bidang pendidikan, siswa dari desa-desa terpencil terhambat menuju sekolah. Banyak dari mereka yang harus menempuh perjalanan kaki atau naik motor di jalan yang rusak berat, menyebabkan keterlambatan hingga ketidakhadiran. Guru-guru yang mengajar di sekolah-sekolah pedalaman pun mengalami kendala serupa. Tak jarang guru yang berasal dari luar desa harus menginap di sekolah karena khawatir tidak bisa kembali ke rumah akibat jalan yang tertutup lumpur.
Selain itu, sektor kesehatan juga mengalami dampak serius. Akses menuju puskesmas dan rumah sakit terganggu, sehingga proses evakuasi atau rujukan pasien menjadi lebih lambat. Beberapa kasus darurat medis tertunda karena ambulans tidak dapat melewati ruas jalan yang rusak. Distribusi obat-obatan dan vaksin juga terhambat karena kendaraan dinas kesehatan kesulitan menjangkau desa-desa terdalam.
Dampak kerusakan jalan juga dirasakan dalam sektor ekonomi. Mayoritas penduduk Kecamatan Noyan bermata pencaharian sebagai petani. Namun, hasil pertanian seperti karet dan padi sulit dipasarkan ke wilayah perkotaan seperti ke balai karangan, karena kendaraan pengangkut tidak bisa menembus jalan rusak. Akibatnya, pendapatan petani menurun dan stok barang kebutuhan pokok di desa-desa pun menjadi terbatas, menyebabkan lonjakan harga barang pokok hingga 30 persen.
“warga setempat sangat mengharapkan lirikan, memperhatikan, kondiri jalan yang ada di kecamatan noyan, kabupaten sanggau, jalan penghubung desa, terutama di desa empoto dan desa sei/sungai dangin. karena banyak yang mengeluh terutama anak-anak sekolah yang seharusnya ingin lebih awal datang kesekolah menjadi terlambat.”
Secara keseluruhan, kondisi jalan rusak di Kecamatan Noyan telah menyebabkan terhambatnya aktivitas masyarakat dalam berbagai bidang. Tidak hanya mengganggu akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, kondisi ini juga memperburuk kualitas hidup masyarakat serta menimbulkan risiko keselamatan bagi pengendara. Perlu adanya perhatian serius dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk melakukan perbaikan permanen agar warga Kecamatan Noyan tidak terus-menerus terisolasi dari pembangunan.