Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pantau langsung rekonstruksi Jembatan Kutorejo di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Infrastruktur tersebut sebagai bentuk peningkatan konektivitas antarwilayah.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah memastikan bahwa rekonstruksi jembatan itu merupakan proyek strategis Provinsi Jawa Timur tersebut yang akan siap difungsikan pada pertengahan bulan November 2025 mendatang.
“Insya Allah Jembatan Kutorejo akan rampung pada 12 November 2025. Kami ingin memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai target agar mobilitas masyarakat di wilayah ini kembali lancar,” ujar Gubernur Khofifah, Rabu 29 Oktober 2025
Sebagai informasi, rekonstruksi Jembatan Kutorejo menjadi proyek strategis di Kabupaten Nganjuk. Sebab nantinya jembatan tersebut akan menghubungkan dua kecamatan besar di Nganjuk, yakni Kecamatan Bagor dan Rejoso.
Sejauh ini, jembatan Kutorejo sudah dilakukan pengerjaan, yakni pondasi jembatan menggunakan bore pile, dilanjutkan abutmen jembatan serta pengerjaan sheet pile (CCSP) untuk pelindung abutmen jembatan serta pemasangan jembatan rangka.
“Saat ini progres pekerjaan mencapai 93,74 persen. Kita targetkan selesai insyaallah 12 November 2025,” pungkasnya.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”
 
 













































 
 











 
 




