Bantul (MAN 2 Bantul) – Suasana penuh semangat dan kreativitas menyelimuti halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul saat diselenggarakannya GOSIP (Grow One Student One Impact Product), Kamis (15/5/25). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian acara purna siswa kelas XII tahun ajaran 2024/2025 yang diselenggarakan secara meriah dan inspiratif.
Agen perubahan yang dilahirkan oleh Nurhayati, sebagai koordinator keterampilan adalah MAKSI KUBIS (Rumah Produksi dan Inkubasi Bisnis). GOSIP merupakan bagian dari Maksi Kubis sebagai program unggulan MAN 2 Bantul yang mengusung konsep kewirausahaan dan pengembangan potensi siswa. Dalam kegiatan ini, setiap siswa didorong untuk menghasilkan satu produk berdampak (impact product) yang mencerminkan kreativitas, kemandirian, dan kontribusi positif mereka kepada masyarakat.
Sebanyak 200 siswa kelas X berpartisipasi dalam GOSIP dengan menampilkan beragam produk hasil karya mereka, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, aplikasi digital, produk daur ulang, hingga inovasi sederhana di bidang pertanian dan lingkungan. Produk-produk ini dipamerkan dalam bentuk bazar terbuka yang dapat dikunjungi oleh siswa, guru, orang tua, dan tamu undangan.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa GOSIP merupakan bentuk nyata dari pembelajaran berbasis proyek dan penguatan karakter siswa. “Melalui GOSIP, kami ingin setiap siswa memiliki bekal yang tidak hanya akademis, tetapi juga kemampuan menciptakan karya yang berdampak bagi masyarakat,” tuturnya.
Ketua pelaksana GOSIP, Nurhayati, mengungkapkan bahwa acara ini menjadi ajang pembuktian bahwa siswa MAN 2 Bantul mampu berkarya dan berwirausaha sejak dini. “Kami ingin menunjukkan bahwa siswa MAN 2 Bantul tidak hanya siap lulus, tetapi juga siap berdampak,” ujarnya.
Dengan semangat inovatif dan kolaboratif, GOSIP MAN 2 Bantul menjadi pengiring akhir perjalanan siswa kelas XII sekaligus langkah awal bagi siswa kelas X untuk menjadi insan yang produktif dan kontributif di masyarakat.