Kebijakan pemerintah yang menahan harga listrik pada tahun 2025 kembali menarik perhatian publik. Tindakan ini dianggap sebagai bentuk dukungan negara kepada masyarakat, khususnya
dalam mempertahankan daya beli di tengah situasi ekonomi global yang masih tidak menentu. Di satu sisi, keputusan ini memberikan kenyamanan bagi jutaan rumah tangga yang khawatir akan kenaikan biaya energi. Namun, di sisi lain, pemerintah harus bersiap menghadapi konsekuensi fiskal yang cukup berat.
Menahan harga listrik jelas memiliki manfaat yang positif. Dengan harga yang tetap, masyarakat tidak akan terbebani oleh kenaikan biaya hidup yang dapat memicu inflasi lebih tinggi. Selain itu,sektor usaha juga mendapatkan kepastian dalam merencanakan biaya produksi.Stabilitas harga energi ini pada akhirnya bisa membantu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan mengurangi potensi ketegangan sosial.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kebijakan ini juga membawa risiko bagi keuangan negara.Perbedaan antara tarif listrik yang dibayarkan oleh masyarakat dan biaya sebenarnya harus ditutup dengan subsidi atau kompensasi. Ini berarti, beban fiskal pemerintah berpotensi meningkat dengan signifikan. Jika tidak ditangani secara bijak, tekanan ini bisa membatasi ruang fiskal pemerintah untuk mendanai sektor-sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, atau
infrastruktur. Selain itu, beban subsidi yang terlalu besar bisa mengurangi insentif bagi masyarakat untuk lebih hemat energi serta dapat menghalangi investasi di sektor kelistrikan.
Inilah tantangan sesungguhnya. Pemerintah perlu mencari keseimbangan antara melindungi
masyarakat dan menjaga kesehatan fiskal negara. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan memperkuat mekanisme subsidi yang tepat, sehingga hanya kelompok yang rentan yang benar-benar mendapatkan manfaat. Usaha untuk meningkatkan efisiensi di PLN juga harus diperkuat, sekaligus mempercepat peralihan energi ke sumber yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan.
Pada akhirnya, menahan tarif listrik adalah kebijakan yang bijaksana dalam jangka pendek, tetapi perlu disertai dengan strategi jangka panjang yang berkelanjutan. Pemerintah harus memastikan bahwa kepedulian terhadap rakyat tidak menjadi beban berat bagi keuangan negara di masa depan.sambil merancang rencana subsidi energi yang lebih adil, efisien, dan berkelanjutan.Dengan cara ini, kesejahteraan masyarakat dapat terpelihara tanpa merugikan stabilitas keuangan
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”