Mahasiswa penerima Beasiswa Bakti BCA dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas program pengembangan masyarakat bertajuk Bukti Bakti untuk Kampung Lontongku di Kecamatan Semampir, Surabaya. Program ini menjadi bukti nyata kontribusi dunia pendidikan dalam memperkuat ekonomi lokal sekaligus menjaga warisan budaya kuliner khas Indonesia.
Selama dua pekan pelaksanaan, rangkaian kegiatan dilakukan secara kolaboratif bersama RW 07 dan masyarakat Kampung Lontongku dengan fokus pada pelatihan, penguatan UMKM, edukasi anak-anak, hingga pendampingan intensif.
Rangkaian kegiatan diawali pada Kamis, 1 Mei 2025 dengan pelatihan bertema “Digitalisasi Tradisi Kuliner Lokal” yang ditujukan kepada pelaku usaha lontong dan pemuda karang taruna. Bertempat di Balai RW 07, pelatihan ini membekali peserta dengan keterampilan pemasaran digital, mulai dari branding media sosial hingga pemanfaatan WhatsApp Business.
Tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, pelatihan juga menyentuh isu keberlanjutan dengan mengenalkan pengolahan limbah produksi lontong menjadi kompos dan kerajinan. Tingginya antusiasme peserta terlihat dari peningkatan hasil post-test serta semangat mereka dalam mengikuti tantangan membuat konten promosi digital.
Dua hari setelahnya, suasana Balai RW 07 dipenuhi semangat generasi muda dalam kegiatan Lontong Experience Day. Anak-anak dan pemuda karang taruna diajak langsung belajar membuat lontong dari awal hingga selesai bersama Bu Fifi, pengusaha lontong senior di kampung tersebut. Suasana penuh canda tawa muncul saat peserta berkompetisi membuat lontong terbaik dalam tim. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga momentum penting menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap profesi sebagai pembuat lontong — warisan kuliner yang menjadi identitas Kampung Lontongku.
Pada hari yang sama, siang harinya digelar pula pelatihan bertema “Perencanaan Produksi Berbasis Ekonomi Sirkular” bersama Pak Arwi Yudhi Koswara, dosen ITS dan pakar perencanaan wilayah. Materi disampaikan secara komunikatif dan aplikatif, mengajak pelaku UMKM berpikir lebih strategis dalam mengelola usaha secara berkelanjutan. Dari pengolahan limbah menjadi pupuk organik hingga penguatan merek lokal lewat kemasan ramah lingkungan, pelatihan ini membuka wawasan baru bagi warga tentang potensi ekonomi hijau di tengah tradisi.
Sebagai puncak acara, pada Senin, 12 Mei 2025, digelar Lontong Heritage Day — sebuah festival bazar UMKM yang meriah dan penuh semangat kebersamaan. Deretan stand makanan berbasis lontong, permainan anak-anak, serta hiburan panggung membuat jalan depan Balai RW dipenuhi pengunjung dari berbagai kalangan. Talkshow Inspiratif yang menghadirkan Pak RT dan Bu Fifi menjadi momen reflektif akan perjalanan UMKM kampung dari dulu hingga kini. Tak kalah menarik, anak-anak Kampung Lontongku yang sebelumnya mengikuti pelatihan Lontong Little Stars tampil membawakan drama lucu dan menggemaskan, menyedot perhatian seluruh penonton.
Di akhir acara, stand terbaik dan warga teraktif mendapat doorprize sebagai bentuk apresiasi. Suasana kian hangat saat Tim Yudistira menyerahkan plakat kenang-kenangan kepada RW 07 sebagai simbol terima kasih atas kolaborasi yang luar biasa. Festival ini menjadi perayaan keberhasilan warga Kampung Lontongku menjaga tradisi sekaligus berani berinovasi.
Program tidak berhenti pada pelatihan semata. Tim Yudistira juga melakukan pendampingan langsung pasca-pelatihan melalui kunjungan, konsultasi, serta monitoring ke rumah produksi warga. Perubahan mulai terlihat: beberapa produsen kini aktif memasarkan melalu. Setelah melakukan wawancara kepada banyak penjual lontong yang terlibat dalam program yang diadakan tim Yudistira, banyak penilaian positif yang didapatkan, dimulai dari program pelatihan yang bermanfaat bagi perkembangan usaha, anak-anak setempat yang semakin hari semakin akrab dengan tim Yudistira, hingga kegiatan puncak yang memberikan kesempatan penjual memperluas penjualan mereka masing-masing.
Sebagai bentuk bantuan yang memberikan dampak jangka panjang, tim Yudistira membantu membuatkan website dan media sosial yaitu Instagram. Dua media berikut diharapkan dapat membantu masyarakat luas untuk semakin mengenal Kampung Lontongku, sehingga perkembangan usaha pada Kampung Lontongku dapat semakin besar dengan cepat. Website yang telah dibuat dapat diakses melalui situs https://kampunglontongku.com/ dan Instagram yang telah dibuat memiliki nama pengguna @kampunglontongku.