Kementerian Ekraf Dorong Kolaborasi Games of Society dengan IP Lokal
Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) mendorong kolaborasi strategis antara Games of Society, yang menaungi sejumlah ajang futsal bergengsi, dengan berbagai Kekayaan Intelektual (IP) lokal. Langkah ini ditujukan untuk menciptakan nilai ekonomi baru melalui merchandise, konten digital, dan aktivasi kreatif yang menyasar generasi muda.
“Kami melihat potensi besar untuk menggabungkan Games of Society dengan merek atau IP lokal melalui kolaborasi cinderamata dan produk kreatif lainnya. Ini akan menambah nilai ekonomi kreatif sekaligus memperluas jangkauan pasar,” kata Wakil Menteri (Wamen) Ekraf Irene Umar menerima audiensi perwakilan Games of Society di Kantor Kementerian Ekraf, Jakarta, Selasa, 23 September 2025.
Wamen Ekraf menegaskan dukungan Kementerian Ekonomi Kreatif dalam penguatan ekosistem IP olahraga. Menurut Wamen Ekraf, keterlibatan pelaku industri kreatif dapat mendorong inovasi dan meningkatkan daya tarik acara olahraga di tingkat nasional bahkan global.

Games of Society merupakan IP dari berbagai ajang futsal bergengsi, antara lain Futsal Series, National Collegiate Futsal Series, Grand National Futsal Series, dan X Series. Konsep ini tidak hanya menghadirkan kompetisi olahraga, tetapi juga menciptakan ruang interaksi budaya dan pelaku ekonomi kreatif.
Games of Society merupakan IP dari berbagai ajang futsal bergengsi, antara lain Futsal Series, National Collegiate Futsal Series, Grand National Futsal Series, dan X Series. Konsep ini tidak hanya menghadirkan kompetisi olahraga, tetapi juga menciptakan ruang interaksi budaya dan pelaku ekonomi kreatif.

CEO Games of Society sekaligus pendiri Futsal Series, Novel Leonardo, menyambut positif rencana kolaborasi tersebut. Novel menambahkan, ajang ini juga membuka peluang ekonomi kreatif melalui aktivasi kreator digital, promosi konten, sponsorship, dan distribusi acara berskala nasional.
“Kolaborasi dengan IP lokal akan menjadi kombinasi yang kuat, terutama dengan basis penggemar Gen Z. Futsal dapat menjadi wadah persatuan dari Aceh hingga Papua, membangun rivalitas sehat antar daerah, sekaligus mengembangkan talenta muda melalui Student Ambassador Series dan Young Pro Players. Dengan dukungan berbagai pihak, kami yakin Games of Society bisa menjadi motor pertumbuhan industri olahraga kreatif di Indonesia,” tuturnya.

Kementerian Ekonomi Kreatif menegaskan komitmen dalam mendukung inovasi dan kolaborasi lintas industri. Integrasi Games of Society dengan merek dan IP lokal diharapkan menjadi contoh pengembangan IP olahraga yang mampu meningkatkan nilai ekonomi kreatif, memperkuat identitas budaya, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas.
Kementerian Ekonomi Kreatif menegaskan komitmen dalam mendukung inovasi dan kolaborasi lintas industri. Integrasi Games of Society dengan merek dan IP lokal diharapkan menjadi contoh pengembangan IP olahraga yang mampu meningkatkan nilai ekonomi kreatif, memperkuat identitas budaya, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas.
Dalam pertemuan tersebut, Wamen Ekraf didampingi Direktur Konten Digital Kementerian Ekonomi Kreatif Yuana Rochma. Sementara itu, dari pihak Futsal Series hadir Head of Commercials Dessy Chindrajauti dan Business Development Juan Lontoh.
Sumber berita dan foto : Kementrian Ekonomi Kreatif
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”