TANGSEL – Kepedulian kemanusiaan kembali menguat di Kota Tangerang Selatan(Tangsel), melalui aksi terpadu Yayasan Al-Hidayah bersama Nusantara Palestine Center (NPC).
Melalui kegiatan yang digelar di Aula Serbaguna Pemkot Tangsel, donasi sebesar Rp 117 juta resmi diserahkan untuk Palestina, sekaligus membuka penggalangan awal bagi korban bencana di Sumatera.
Aksi ini menjadi wujud amanah para donatur yang sejak beberapa bulan terakhir menitipkan bantuan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian terhadap bencana yang melanda Aceh dan sejumlah wilayah di Sumatera.
Karena itu, melalui sinergi yayasan, panitia, masyarakat, dan NPC, kegiatan ini menunjukkan bahwa bantuan bagi saudara di luar negeri maupun dalam negeri dapat berjalan beriringan.
Rangkaian acara dimulai dengan penampilan hadroh, bazar, dan lelang barang bertema Palestina yang dihimpun dari masyarakat, OPD Tangsel, hingga jejaring relawan. Seluruh rangkaian ini sekaligus melanjutkan proses penggalangan yang telah dilakukan sebelumnya.
Ketua Panitia, Piter Abdul Karim, menjelaskan bahwa acara semula direncanakan pada 31 Agustus, namun situasi nasional saat itu memaksa panitia menunda pelaksanaannya.
“Kondisi Indonesia waktu itu tidak baik-baik saja, banyak demo. Jadi kami tunda. Tapi amanah donatur harus tetap dijalankan,” ungkapnya, pada minggu 7 Desember 2025.
Piter menegaskan, bahwa penyerahan donasi tetap berfokus pada Palestina, sementara penggalangan untuk Sumatera mulai dibuka pada kegiatan ini.
“Rp117 juta ini khusus untuk Palestina. Untuk Sumatera, baru kami mulai hari ini dan akan dilanjutkan di dua titik kegiatan berikutnya,” jelasnya.
Ketua Yayasan Al-Hidayah, Herman Susilo, menyebut bahwa dukungan terhadap Palestina sudah dilakukan secara berkelanjutan sejak beberapa tahun terakhir.
“Sebelumnya kami sudah menyalurkan sekitar Rp 55 juta yang berupa sembako dan air minum. Alhamdulillah sekarang terkumpul Rp 117 juta. Kami teruskan melalui NPC seperti kerja sama sebelumnya,” ujarnya.
Herman memastikan, bahwa NPC tetap dipilih sebagai mitra penyaluran karena dinilai terpercaya dan konsisten sejak bantuan pertama disalurkan.
Pendiri NPC, Bang Onim, turut menyampaikan apresiasi atas keteguhan masyarakat Tangsel dalam mendukung Palestina, meskipun Indonesia sendiri tengah dilanda bencana.
“Bencana di Aceh dan Sumatera memang sangat memprihatinkan, tapi dukungan masyarakat Indonesia terhadap Palestina tidak pernah redup. Ini adalah amanah konstitusi dan hutang budi,” jelasnya.
Onim juga menggambarkan, masih beratnya situasi kemanusiaan di Gaza akibat pembatasan ketat oleh otoritas Zionis.
“Bantuan sering dihalangi, bahkan diobrak-abrik dengan anjing pelacak sebelum masuk ke kamp pengungsian. Kebiadaban itu tidak diterima oleh agama manapun,” tegasnya.
Puncak kegiatan ditandai dengan penyerahan simbolis donasi Rp 117 juta dari Yayasan Al-Hidayah kepada NPC untuk diteruskan kepada warga Palestina. Sementara itu, penggalangan untuk Sumatera tetap dibuka dan akan dilanjutkan melalui dua kegiatan berikutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas/OPD Pemkot Tangsel melalui program Perempuan Tangguh turut menyerahkan donasi sebesar Rp8.751.000 sebagai dukungan tambahan bagi gerakan kemanusiaan tersebut.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”


































































