Tahukah kamu kalau kesehatan tubuh kita sangat dipengaruhi oleh kondisi usus? Usus bukan hanya tempat makanan dicerna, tetapi juga rumah bagi jutaan bakteri baik yang ikut menjaga tubuh tetap sehat. Supaya usus bekerja optimal, ada satu kunci sederhana yang sering terabaikan: cukup makan serat setiap hari.
Serat berasal dari tumbuhan seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang tidak bisa dicerna tubuh. Justru karena tidak tercerna itulah serat memberikan banyak manfaat. Bisa dibilang, serat adalah “sahabat” usus yang membantu melindungi tubuh dari berbagai gangguan kesehatan (Barber et al., 2020).
Di dalam usus besar, serat akan difermentasi oleh bakteri baik dan menghasilkan asam lemak rantai pendek. Zat ini membantu mengurangi peradangan, menjaga metabolisme tetap sehat, hingga memengaruhi cara tubuh menggunakan glukosa dan insulin. Proses ini menjadikan serat berperan penting dalam menjaga keseimbangan energi tubuh. Selain itu, ada jenis serat tertentu seperti selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang tidak mudah dicerna enzim maupun bakteri. Serat ini bekerja dengan menyerap air di usus besar sehingga membuat volume tinja lebih besar. Tinja yang lebih banyak akan merangsang saraf di rektum dan memicu keinginan buang air besar. Dengan begitu, feses lebih cepat dikeluarkan, sehingga zat-zat berbahaya tidak terlalu lama bersentuhan dengan dinding usus. Hal ini membantu mengurangi risiko kanker usus besar (Daldiyono et al., 1990).
Serat juga mampu menyerap asam empedu, sehingga jumlah asam empedu yang mengenai dinding usus besar lebih sedikit. Efek ini menurunkan kemungkinan terjadinya kanker kolorektal.
Manfaat Serat bagi Kesehatan
1. Makanan untuk bakteri baik
Serat adalah sumber energi utama bakteri baik di usus. Hasil fermentasinya bermanfaat untuk kesehatan tubuh, termasuk mengurangi peradangan dan menjaga metabolisme tetap seimbang.
2. Melancarkan buang air besar
Dengan sifatnya seperti spons, serat membuat feses lebih lembut dan mudah dikeluarkan. Kekurangan serat bisa memicu sembelit. Penelitian Claudina et al., (2018) menunjukkan bahwa rendahnya asupan serat dan cairan berhubungan langsung dengan meningkatnya kasus konstipasi pada remaja.
3. Mencegah penyakit degeneratif
Cukup makan serat terbukti menurunkan risiko penyakit kronis, seperti jantung, diabetes, dan kanker usus besar, sekaligus menjaga kadar gula dan kolesterol tetap stabil.
4. Membantu mengontrol berat badan
Serat membuat kita merasa kenyang lebih lama. Hal ini bisa mencegah makan berlebihan dan membantu menjaga berat badan tetap ideal.
Kesimpulan
Kesehatan usus yang baik berawal dari kebiasaan kecil: cukup makan serat setiap hari. Mulailah dengan membiasakan isi setengah piring kita dengan sayur dan buah, menambahkan kacang atau biji-bijian dalam menu, serta mengurangi makanan olahan. Dengan langkah sederhana ini, pencernaan akan lebih lancar, tubuh lebih sehat, dan risiko penyakit berbahaya bisa ditekan.
Referenrensi
Barber, T. M., Kabisch, S., Pfeiffer, A. F., and Weickert, M. O. 2020. The Health Benefits Of Dietary Fiber. Nutrients. Vol. 12(10): 3209.
Claudina, I., Pangestuti, DR, dan Kartini, A. 2018. Hubungan Asupan Serat Makanan dan Cairan dengan Kejadian Konstipasi Fungsional pada Remaja di SMA Kesatrian 1 Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 6 (1): 486-495.
Daldiyono, Ismail A, Rani AA, Manan C dan Sumadibrata R. 1990. Kanker Kolon dan Peran Diit Tinggi Serat: Kejadian di negara barat. Gizi Indonesia. Vol. 15(1),73-75.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”










































































