Pangkalan Makmur, 22 Agustus 2025 – Tim Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNMas) 139 Desa Pangkalan Makmur menggelar kegiatan Sosialisasi Screening Hipertensi di Aula Serba Guna Kampung Pangkalan Makmur. Kegiatan ini menjadi agenda penting bagi masyarakat setempat untuk lebih memahami bahaya hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang kerap .disebut sebagai silent killer karena sering datang tanpa gejala namun membawa risiko penyakit kronis yang mematikan.
Acara ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Hadir dalam kegiatan tersebut Dinas Kesehatan Puskesmas Kecamatan Dayun, Ibu-ibu PKK Kampung Pangkalan Makmur, serta mahasiswa Kukerta STAI Sulthan Syarif Hasyim. Kehadiran para tamu undangan tersebut memberikan dukungan besar, baik moril maupun partisipasi aktif, sehingga acara berjalan dengan lancar, meriah, dan mendapat sambutan antusias dari warga.
Hipertensi masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, terutama akibat gaya hidup tidak sehat seperti pola makan tinggi garam, kurang aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok. Karena itu, KKNMas 139 menilai penting untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada masyarakat, khususnya warga Pangkalan Makmur, agar lebih peduli terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah mereka.
Dalam sosialisasi, Tim KKNMas 139 memberikan materi tentang penyebab hipertensi seperti konsumsi garam berlebihan, obesitas, merokok, dan stres berkepanjangan. Warga juga diajak mengenali gejala awal hipertensi, antara lain sakit kepala, tengkuk terasa berat, sulit tidur, mudah marah, hingga telinga berdenging.
Tidak hanya teori, kegiatan ini juga dilengkapi dengan screening kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah gratis. Hal ini bertujuan agar masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya masing-masing sekaligus mendapatkan saran langsung terkait pencegahan maupun pengendalian tekanan darah.
Dalam pemaparannya, KKNMas 139 menekankan penerapan pola hidup sehat dengan konsep CERDIK (Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres). Sedangkan untuk masyarakat yang sudah terdiagnosis hipertensi, penting untuk PATUH (Periksa kesehatan rutin, Atasi penyakit dengan pengobatan teratur, Tetap diet seimbang, Upayakan aktivitas fisik aman, Hindari rokok dan alkohol).
Kedua konsep ini diperkenalkan sebagai panduan sederhana namun efektif agar masyarakat bisa menjaga tekanan darah tetap stabil dan terhindar dari risiko penyakit berat.
Antusiasme warga terlihat tinggi. Banyak ibu-ibu PKK yang aktif bertanya dan berdiskusi mengenai pola makan sehat, olahraga ringan, hingga cara mengelola stres dalam kehidupan sehari-hari. Kehadiran perwakilan Dinas Kesehatan Puskesmas Dayun juga menambah kekuatan acara ini, dengan memberikan edukasi tambahan serta dorongan kepada masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.
“Kami berharap kegiatan ini bisa membuka kesadaran masyarakat bahwa hipertensi bisa dicegah dan dikendalikan. Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Kami ingin pesan CERDIK dan PATUH ini benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Pangkalan Makmur,” ungkap perwakilan KKNMas 139 dalam sambutannya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen KKNMas 139 untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat selama masa pengabdian. Dengan dukungan dari pihak kesehatan, peran aktif ibu-ibu PKK, dan semangat mahasiswa Kukerta STAI Sulthan Syarif Hasyim, sosialisasi ini tidak hanya berjalan sukses, tetapi juga diharapkan menjadi pemicu gerakan berkelanjutan di Pangkalan Makmur.
Harapannya, masyarakat semakin sadar untuk rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah, menjaga pola hidup sehat, serta menghindari faktor risiko hipertensi. Dengan begitu, warga dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat, produktif, dan terhindar dari ancaman penyakit kronis. (Salman/jeje)
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”