Semarang – Kolaborasa, sebuah platform kolaborasi yang mengintegrasikan kegiatan volunteering dan mentoring, secara resmi menggelar First Gathering sebagai langkah awal memulai perjalanan organisasi bersama seluruh officer dan direction board. Kegiatan ini menjadi momentum perkenalan internal, penyelarasan visi, serta penguatan komitmen kolektif dalam membangun Kolaborasa sebagai ruang tumbuh dan berdampak bagi generasi muda.
Kegiatan First Gathering dipandu oleh Muhammad Revaldo dan Rifki Ibrahim selaku Master of Ceremony (MC), yang membuka rangkaian acara dengan suasana interaktif dan hangat, serta mengantarkan setiap sesi dengan alur yang terstruktur.
Kolaborasa didirikan oleh Fadli Delian Pangaribawa dan Dimas Cahyadi dengan semangat menghadirkan ekosistem kolaboratif yang memadukan aksi sosial dan pengembangan kapasitas. Pada sesi awal acara, setelah perkenalan officer, Dimas Cahyadi menyampaikan pemaparan mengenai latar belakang berdirinya Kolaborasa.
“Cerita awal ini berawal dari obrolan aku bersama Fadli di suatu kelas, yang merasa ingin membuat sesuatu berdasarkan pengalaman kita masing-masing. Awalnya kami berencana membuat platform yang terpisah antara Volunteer dan Mentoring. Namun setelah diskusi lebih lanjut, kami memutuskan untuk meleburkannya menjadi satu sebagai unique selling point Kolaborasa,” ujar Dimas.
Dimas juga menjelaskan bahwa dalam kurun waktu dua bulan terakhir, sejak September hingga November, tim Kolaborasa melakukan proses transfer learning ke sejumlah platform yang telah lebih dahulu berkembang. Dalam proses tersebut, Kolaborasa turut menggandeng dua key person, yakni Fadilla Ayu Prasetyo dan Maudy Wahyu Safitri, untuk memperkuat arah pengembangan volunteering dan mentoring.

Sesi berikutnya dilanjutkan dengan pemaparan visi dan misi oleh Fadli Delian Pangaribawa. Ia menjelaskan bahwa nama Kolaborasa berasal dari gabungan kata Kolaborasi dan Asa.
“Kolaborasi kami maknai sebagai ajakan untuk bergerak bersama lintas komunitas, Kami berdua merasa bahwa pada saat ini lebih baik berkolaborasi ketimbang berkompetisi satu sama lain. Sementara Asa adalah harapan yang ingin kami wujudkan bersama, baik oleh founder maupun seluruh officer di dalam Kolaborasa,” jelas Fadli.
Fadli juga menyampaikan visi Kolaborasa, yaitu “Membangun rumah hidup dengan pilar kolaborasi, teras sebagai awal, dan eksplorasi sebagai perjalanan.” Melalui visi tersebut, Kolaborasa diharapkan dapat menjadi ruang yang hangat, inklusif, dan bermakna bagi setiap individu yang terlibat di dalamnya.
Setelah pemaparan visi, misi, serta gambaran timeline pengembangan Kolaborasa, acara dilanjutkan dengan pemaparan mengenai divisi Volunteer oleh Fadilla Ayu Prasetyo, yang menjelaskan arah kegiatan volunteering sebagai bentuk aksi sosial nyata. Selanjutnya, Maudy Wahyu Safitri memaparkan konsep dan tujuan divisi Mentoring yang berfokus pada pengembangan kapasitas dan pembelajaran kolaboratif.
Pada sesi berikutnya, disampaikan pemaparan mengenai budaya kerja, sistem, dan komitmen internal Kolaborasa sebagai landasan dalam membangun organisasi yang sehat, kolaboratif, dan berkelanjutan. Pemaparan ini menekankan pentingnya komunikasi, tanggung jawab, dan konsistensi seluruh officer dalam menjalankan peran masing-masing.
Rangkaian First Gathering juga diisi dengan sesi perkenalan officer, diskusi internal, serta refleksi bersama yang bertujuan memperkuat rasa kebersamaan dan menyatukan persepsi seluruh elemen Kolaborasa. Kegiatan ini menjadi langkah awal Kolaborasa dalam membangun fondasi organisasi yang kolaboratif dan berorientasi pada dampak.
Melalui First Gathering ini, Kolaborasa menegaskan komitmennya untuk tidak hanya berfokus pada program, tetapi juga pada proses, nilai, dan manusia di dalamnya. Ke depan, Kolaborasa diharapkan dapat menjadi platform yang terus bertumbuh dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”









































































