Kopi Itu Asyik, Tapi Tahukah Kamu Tentang Biji Hijau dan Hukuman Beratnya?
KABUPATEN TANGERANG – Bagi sebagian besar orang, kopi adalah minuman yang tak tergantikan. Aromanya yang khas dan rasanya yang kuat mampu menemani berbagai suasana, mulai dari saat bekerja, berkumpul bersama teman, hingga menikmati waktu sendiri.
Namun, dibalik nikmatnya secangkir kopi tersimpan sejumlah fakta menarik bahkan mengejutkan yang belum tentu diketahui semua orang.
Salah satu fakta sejarah yang paling mengejutkan, adalah bahwa kopi pernah dilarang di berbagai negara. Pada tahun 1511 di Makkah, Arab Saudi, kopi sempat dilarang karena dianggap bisa memicu pikiran-pikiran radikal.
Kemudian, di Italia kopi pernah dianggap sebagai minuman sesat, dan di Turki, Raja Murad IV dari Dinasti Ottoman menetapkan hukuman berat bagi siapapun yang kedapatan minum kopi mulai dari pemukulan hingga dibuang ke laut.
“Rasanya sulit dipercaya ya, dulu kopi dianggap sesuatu yang menyesatkan. Padahal sekarang, kopi justru jadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern,” kata Sumono salah satu penikmat kopi, Jumat 25 Juli 2025.
Selain sejarahnya yang panjang, menurutnya, kopi juga menyimpan fakta menarik dari sisi bijinya. Kita mungkin terbiasa melihat biji kopi berwarna coklat tua karena telah dipanggang.
Namun, lanjut Sumono, ternyata ada juga biji kopi berwarna hijau. Biji ini disebut kopi hijau karena belum melalui proses pemanggangan.
Sumono menerangkan, kopi hijau dipercaya mampu membantu menurunkan berat badan dan sering dijadikan alternatif sehat selain teh hijau.
Lebih lanjut, kafein dalam kopi juga punya manfaat lain yang tidak banyak diketahui. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa minum kopi sebelum bekerja bisa mengurangi risiko nyeri pada leher dan pundak.
Bahkan, lanjutnya lagi, dua cangkir kopi diketahui bisa membantu meredakan nyeri otot setelah berolahraga khususnya pada orang yang jarang mengonsumsi kafein.
Tak hanya itu, bagi yang sedang menjaga berat badan, Sumono menerangkan. Kopi hitam tanpa tambahan gula, susu, atau krim hanya mengandung sekitar satu kalori.
Artinya, menikmati kopi tidak harus membuat berat badan naik, selama tidak ditambahkan pemanis berlebih.
“Sekarang saya lebih memilih kopi hitam tanpa gula. Lebih sehat, tetap nikmat, dan bikin badan terasa ringan,” jelasnya.
Dari sejarahnya yang penuh kontroversi hingga manfaat kesehatannya, kopi memang lebih dari sekadar minuman. Ia adalah budaya, gaya hidup, sekaligus penghubung cerita dari masa lalu hingga masa kini.(Mario)