Bengkulu — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkulu melaksanakan kegiatan Pembinaan Fisik, Mental, dan Disiplin (FMD) dengan mengusung tema “Kesiapsiagaan Tanggap Bencana”, Rabu (17/12). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi situasi darurat dan kebencanaan di lingkungan pemasyarakatan.
Kegiatan FMD tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Bengkulu, Julianto Budhi Prasetyono. Dalam sambutannya, Kalapas menegaskan pentingnya kesiapan dan kedisiplinan seluruh jajaran dalam menghadapi kondisi darurat, khususnya bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Pemahaman dan keterampilan dasar dalam penanganan korban menjadi bekal penting bagi petugas. Kesiapsiagaan ini tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga orang lain di sekitar kita,” ujar Julianto.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Lapas Kelas IIA Bengkulu dengan Basarnas Provinsi Bengkulu sebagai narasumber dan instruktur utama. Materi yang diberikan bersifat praktis dan aplikatif, menitikberatkan pada penanganan awal kondisi darurat medis.
Adapun materi yang disampaikan meliputi Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Resusitasi Jantung Paru (RJP)/CPR, di mana peserta dibekali teknik mempertahankan jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi darah korban melalui kompresi dada serta bantuan pernapasan. Materi ini sangat penting untuk menangani korban henti napas atau henti jantung sebelum mendapatkan penanganan medis lanjutan.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan penanganan patah tulang, yang mencakup penilaian awal cedera, penanganan sistem rangka, serta teknik imobilisasi dengan pemasangan bidai guna mencegah cedera bertambah parah selama proses evakuasi.
Materi lainnya adalah pemindahan korban atau evakuasi medis, baik secara manual oleh satu hingga tiga penolong maupun dengan menggunakan peralatan khusus seperti tandu dan backboard. Dalam sesi ini, peserta ditekankan pada prinsip menjaga posisi tubuh korban tetap lurus dan stabil, terutama jika terdapat dugaan cedera tulang belakang.
Melalui kegiatan FMD bertema kesiapsiagaan tanggap bencana ini, Lapas Kelas IIA Bengkulu berharap seluruh peserta mampu meningkatkan kedisiplinan, kesiapan fisik dan mental, serta memiliki keterampilan dasar penanganan darurat yang dapat diterapkan secara cepat dan tepat dalam situasi kebencanaan.
Syarat dan Ketentuan Penulisan di Siaran-Berita.com :
Setiap penulis setuju untuk bertanggung jawab atas berita, artikel, opini atau tulisan apa pun yang mereka publikasikan di siaran-berita.com dan klaim apa pun yang timbul dari publikasi tersebut, termasuk, namun tidak terbatas pada, klaim pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, merek dagang, nama dagang atau pelanggaran paten, berita palsu, atau klaim lain apa pun yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum atau kontrak, atau berdasarkan undang-undang negara Republik Indonesia
Selain itu, setiap penulis setuju, untuk membebaskan siaran-berita.com dari semua klaim (baik yang sah maupun tidak sah), tuntutan hukum, putusan, kewajiban, ganti rugi, kerugian, biaya, dan pengeluaran apa pun (termasuk penilaian biaya pengacara yang wajar) yang timbul dari atau disebabkan oleh publikasi berita apa pun yang dipublikasikan oleh penulis.”










































































