• Hubungi Redaksi
  • Mengapa Tulisan Saya Belum Ditayangkan?
  • Login
  • Register
Siaran Berita
Leaderboard Satu Rumah
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
Siaran Berita
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
Siaran Berita
No Result
View All Result
Home Opini

Laut Adalah Rumah Kami, Tapi Kami Tak Dianggap Penghuninya

Karena laut adalah rumah kami. Dan kami ingin dianggap sebagai penghuninya.

Estri Wani by Estri Wani
8 July 2025
in Opini
A A
0
Laut

Potret Perempuan Pesisir sebagai Nelayan tapi belum diakui

853
SHARES
1.2k
VIEWS

Laut Adalah Rumah Kami, Tapi Kami Tak Dianggap Penghuninya

Tiap pagi, sebelum matahari benar-benar naik dari timur, halaman rumah-rumah di pesisir Lamongan sudah sibuk. Seorang ibu menjemur ikan asin, seorang lainnya menyortir hasil laut, lalu bersiap ke pasar menjualnya. Di banyak rumah, perempuan bangun lebih awal dari nelayan laki-laki. Tapi tak satu pun dari mereka disebut “nelayan”.

Kata itu—nelayan—di kepala banyak orang, selalu berarti laki-laki berperahu. Yang mengarungi laut, melempar jaring, lalu kembali membawa hasil tangkapan. Padahal kenyataannya, laut tidak dihidupi sendirian. Di belakang setiap perahu yang pulang, ada tangan-tangan perempuan yang bekerja menyambut, mengolah, menjual, dan menopang ekonomi keluarga dari balik dapur hingga pasar.

Di Hari Laut, Suara Perempuan Masih Tercecer Ombak

Setiap tanggal 8 Juni, dunia merayakan Hari Laut Sedunia. Poster-poster muncul: jaga terumbu karang, lawan sampah plastik, selamatkan biota laut. Namun tidak banyak yang berbicara tentang perempuan yang hidup dari laut. Perempuan yang tidak turun melaut, tapi hidupnya menyatu dengan irama pasang surut.

Baca Juga

IMG 20250708 134633

Membunuh Organisasi dengan Sinisme, Ironi Mahasiswa Zaman Nyaman

8 July 2025
gambar deepfake

Antara Asli dan Imitasi: Eksplorasi AI, Deepfake, dan Ectype Modern

8 July 2025
Pendidikan

Pendidikan Indonesia Belum Merata: Tantangan, Penyebab, dan Jalan Keluar Menuju Keadilan Pendidikan

6 July 2025
Pijat

Mengangkat Tradisi Pijat dalam Modul Biologi, Langkah Edukasi Berakar Budaya

6 July 2025

Di Lamongan, mereka tersebar di Paciran, Brondong, Kranji, dan desa-desa pesisir lainnya. Mereka mengolah ikan jadi abon, menjajakan udang rebon, mencatat utang-piutang hasil jualan, dan memastikan dapur tetap mengepul bahkan saat perahu tak kembali karena cuaca buruk.

Namun mereka tidak masuk daftar penerima bantuan. Mereka tidak dianggap sebagai pelaku usaha perikanan. Bahkan status di KTP-nya seringkali hanya tertulis “ibu rumah tangga.”

Padahal hukum di negeri ini jelas: nelayan adalah siapa saja yang terlibat dalam proses penangkapan, pengolahan, penyimpanan, hingga pemasaran hasil laut. Tapi perempuan-perempuan ini tidak dianggap masuk dalam definisi itu.

Antara Garam, Ikan Jemuran, dan Tak Ada Nama

Beberapa perempuan di pesisir Lamongan bercerita: mereka tak punya Kartu KUSUKA (Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan), tak pernah ikut pelatihan dari dinas, dan belum pernah didata sebagai pelaku usaha meski tiap hari hidup dari laut.

Sebagian mencoba mengganti status pekerjaan di KTP menjadi “nelayan”, tapi ditolak. Alasannya, mereka tidak turun ke laut. Padahal jika tidak ada mereka, banyak hasil laut itu tak sampai ke pasar, tak berubah bentuk jadi nilai, tak menjadi pemasukan keluarga.

Ini bukan soal sebutan. Ini soal pengakuan. Karena pengakuan, lahir hak: ikut pelatihan, mendapat asuransi, dibantu alat produksi, dilibatkan dalam forum desa.

Kirim Berita Media Wanita

Perempuan Pesisir Tidak Butuh Kasihan. Mereka Butuh Pengakuan.

Sudah terlalu lama peran perempuan pesisir dikecilkan. Dalam cerita, mereka disebut “pendamping nelayan”. Dalam programnya, mereka disebut “kelompok ibu-ibu”. Dalam data, mereka tidak disebut sama sekali.

Padahal mereka adalah penjaga rantai ekonomi laut. Mereka adalah penopang keluarga ketika hasil tangkapan sepi. Mereka juga menjadi korban pertama ketika iklim tak bersahabat dan laut mulai sulit ditebak.

Mereka tidak butuh dikasihani. Mereka hanya ingin diakui: sebagai nelayan, sebagai pekerja, sebagai bagian dari kebijakan kelautan.

Di tepi laut, kami berdiri

Peringatan Hari Laut seharusnya bukan hanya tentang ikan dan karang. Tapi juga tentang manusia yang hidup dari laut—terutama yang suaranya selama ini hilang di antara deru ombak.

Perempuan-perempuan pesisir Lamongan, dan di seluruh Indonesia, hanya ingin satu hal: menjadi bagian yang sah dari dunia yang telah lama mereka jaga.

Karena laut adalah rumah kami. Dan kami ingin dianggap sebagai penghuninya.

—

Ditulis oleh: Ike Nurul Fitrotus Shoimah (Ketua KOPRI PC PMII Lamongan)

Penulis adalah perempuan muda yang hidup dan tumbuh di pesisir Lamongan, menulis ini untuk perempuan-perempuan yang selama ini tak tercatat, tapi tak pernah absen bekerja demi laut dan kehidupan.

Share341Tweet213Share60Pin77SendShare
Leaderboard Puteri Anak dan Puteri Remaja Banten 2025
Previous Post

KOPRI PR PMII Soekarno Gelar Seminar: Soroti Transformasi Perempuan di Era Digital

Next Post

Antara Asli dan Imitasi: Eksplorasi AI, Deepfake, dan Ectype Modern

Estri Wani

Estri Wani

Related Posts

IMG 20250708 134633

Membunuh Organisasi dengan Sinisme, Ironi Mahasiswa Zaman Nyaman

8 July 2025
gambar deepfake

Antara Asli dan Imitasi: Eksplorasi AI, Deepfake, dan Ectype Modern

8 July 2025
Pendidikan

Pendidikan Indonesia Belum Merata: Tantangan, Penyebab, dan Jalan Keluar Menuju Keadilan Pendidikan

6 July 2025
Pijat

Mengangkat Tradisi Pijat dalam Modul Biologi, Langkah Edukasi Berakar Budaya

6 July 2025
Next Post
gambar deepfake

Antara Asli dan Imitasi: Eksplorasi AI, Deepfake, dan Ectype Modern

image 1680x 686b5dc7eaab9

Ditjenpas Bahas Penyusunan Pedoman Peran Serta Masyarakat, Dorong Keterlibatan Aktif dalam Pembinaan

IMG 20250707 WA0034

Hujan Deras Guyur Tangsel, Mobil Terjebak Banjir hingga Tiga Kontrakan Longsor

adbe8684 c23f 4133 b594 4c3c4e5ba8b2

Berprestasi dan Menginspirasi, Rizka Aulia Sabila Wakili Universitas Muslim Maros di PILMAPRES Tingkat Wilayah Tahun 2025

Berliana Aisyah Nur Salwa

Lulus 3,5 Tahun, Lanjut Magister di Usia Muda: Berliana Aisyah Nur Salwa, Mahasiswa Hukum yang Aktif Mengembangkan Potensi, Berkontribusi Nyata, dan Menjadi Inspirasi Generasi Muda

Please login to join discussion
Rumah Prabu Half Page
Siaran Berita

Siaran-Berita.com adalah portal media berita online yang terbuka untuk umum dan menerima kontribusi tulisan dari berbagai penulis. Tulisan yang dimuat dapat berupa berita, press release, opini, maupun bentuk tulisan lainnya.

Segala konten yang dipublikasikan di Siaran-Berita.com merupakan tanggung jawab penuh dari masing-masing penulis. Hak cipta atas isi tulisan, gambar, maupun video yang ditayangkan di situs ini sepenuhnya menjadi milik penulis atau pengunggah konten.

Follow Us

Siaran-Berita.com

Jika Anda merasa keberatan dengan adanya tulisan, gambar, atau video yang ditampilkan di situs ini karena alasan hak cipta atau alasan lainnya, silakan hubungi tim redaksi melalui email di:

📧 redaksi@siaran-berita.com

Kami akan segera meninjau dan menghapus konten yang dimaksud sesuai dengan kebijakan dan pertimbangan redaksi.

Penting! Klaim Tulisan Kamu

Sehubungan dengan serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab mengakibatkan Redaksi mengalami kehilangan data dan terpaksa melakukan restore dari backup yang mengakibatkan beberapa tulisan dari penulis “berpindah” ke default “Redaksi”. Bagi yang ingin mengklaim tulisan nya silahkan tinggalkan pesan di kolom komen atau email ke : redaksi@siaran-berita.com

Iklan MC DSA Square
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Cyber
  • Syarat & Ketentuan Tulisan
  • Syarat dan Ketentuan
  • Disclaimer
  • Mengapa Tulisan Belum Ditayangkan?

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Ekonomi & Bisnis
  • Internasional
  • Nasional
  • Properti
  • SBTV
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Otomotif
    • English
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Product Review
    • Sorot
    • Sport
    • Event
    • Opini
    • Profil
  • Login
  • Sign Up

© 2023 SIaran Berita - Pres Rilis dan Berita