Lubuk Basung, 11 Agustus 2025 – Kelompok 24 Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Langsa yang tengah melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kembali menghadirkan kegiatan bermanfaat. Pada Senin sore, 11 Agustus 2025, pukul 15.00 hingga 17.00 WIB, mahasiswa KKN menggelar kegiatan mengajar ngaji untuk anak-anak desa dengan penuh antusias. Kegiatan ini dipimpin oleh Kasuma Dewi, mahasiswa KKN yang bertugas di lokasi tersebut, bersama dengan dukungan masyarakat setempat.
Pembelajaran Al-Qur’an ini bertujuan memperkuat fondasi keislaman generasi muda. Anak-anak diajarkan membaca huruf hijaiyah, memperbaiki makhraj, serta meningkatkan kelancaran bacaan sesuai kaidah tajwid. Metode yang digunakan bersifat interaktif, memadukan pendekatan klasikal dan individual, sehingga setiap anak dapat terbimbing sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Secara ilmiah, kegiatan mengaji memiliki peran signifikan dalam perkembangan kognitif dan moral anak. Penelitian pendidikan Islam menunjukkan bahwa pembiasaan membaca Al-Qur’an sejak dini dapat membentuk pola pikir religius, meningkatkan konsentrasi, serta memperkuat nilai-nilai spiritual. Dari perspektif neurosains, aktivitas membaca berulang merangsang daya ingat jangka panjang sehingga anak lebih mudah menginternalisasi ayat-ayat Al-Qur’an.
Dalam perspektif keislaman, kegiatan ini sejalan dengan firman Allah dalam Q.S. Al-Muzzammil ayat 4: “dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” Rasulullah SAW juga bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari). Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya bernilai edukatif, tetapi juga bernilai ibadah.
Menariknya, di akhir kegiatan diadakan sesi penghargaan bagi salah satu mahasiswa KKN yang telah menghafal 5 juz Al-Qur’an. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi para peserta didik agar semakin giat dalam belajar serta menjadikan para mahasiswa sebagai teladan generasi Qur’ani.
Tidak hanya itu, panitia juga menyiapkan pembagian hadiah-hadiah kecil untuk anak-anak yang mengikuti kegiatan mengaji. Hadiah sederhana seperti alat tulis dan jajanan diberikan untuk menambah semangat belajar sekaligus menghadirkan keceriaan. Anak-anak tampak sangat antusias dan gembira menerima bingkisan tersebut.

Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-16 tentang Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh. Pendidikan Al-Qur’an mampu membentuk anak berakhlak mulia, menumbuhkan sikap saling menghormati, serta mencegah degradasi moral akibat arus globalisasi.
Masyarakat Desa Lubuk Basung menyambut kegiatan ini dengan hangat. Para orang tua merasa terbantu karena anak-anak mereka mendapatkan tambahan bimbingan Al-Qur’an, di samping pendidikan formal di sekolah. Hal ini menjadi bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi, mahasiswa, dan masyarakat dalam menghidupkan tradisi Qur’ani di kehidupan desa.
Kasuma Dewi, mahasiswa yang bertugas, menyampaikan harapannya: “Kami ingin anak-anak Desa Lubuk Basung tidak hanya mampu membaca Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan ini menjadi pijakan lahirnya generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.”
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan lahir generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kokoh secara spiritual. Kegiatan mengaji sederhana namun penuh makna ini menjadi bukti bahwa pengabdian mahasiswa KKN IAIN Langsa tidak hanya berfokus pada aspek sosial-ekonomi, tetapi juga pada pembinaan spiritual dan pembangunan peradaban Islam.