Mattiro Ade, 2 Agustus 2025 — Delapan mahasiswa dari berbagai jurusan di Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 114 di Desa Mattiro Ade menunjukkan aksi nyata melalui kegiatan bertajuk “Sosialisasi dan Demonstrasi: Inovasi Briket dari Limbah Sekam Padi.” Kegiatan ini digelar pada Sabtu (2/8) di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Sengae Utara sebagai upaya konkret dalam mengelola limbah pertanian secara ramah lingkungan.
Para mahasiswa lintas disiplin ilmu ini memadukan pengetahuan dari bidang pertanian, teknik, lingkungan, hingga sosial masyarakat untuk memperkenalkan inovasi briket sekam padi sebagai bahan bakar alternatif yang murah, mudah, dan ramah lingkungan. Mereka mengajak warga untuk memahami setiap tahapan pembuatan briket, mulai dari pengumpulan sekam padi, pembakaran menjadi arang, pencampuran dengan perekat alami, hingga pencetakan dan pengeringan.
Briket ini dinilai lebih bersih dan efisien dibandingkan kayu bakar konvensional, serta membantu mengurangi emisi polutan. Selain memberikan nilai tambah secara ekonomi, inisiatif ini juga mendorong terciptanya desa yang lebih mandiri secara energi dan lebih sadar terhadap lingkungan.
Antusiasme masyarakat, khususnya petani dan ibu rumah tangga, tampak tinggi. Warga tidak hanya menyimak penjelasan, tetapi juga ikut secara langsung dalam praktik pembuatan briket. “Sekam padi yang dulunya hanya dibuang, sekarang bisa dimanfaatkan dan bahkan bisa jadi peluang usaha,” ujar salah satu warga yang turut serta.

Melalui kolaborasi yang solid antar anggota tim, para mahasiswa berharap inovasi ini dapat menjadi langkah awal menjadikan Desa Mattiro Ade sebagai pelopor pengelolaan limbah pertanian secara kreatif dan berkelanjutan. TPS Sengae Utara pun mulai diarahkan menjadi pusat edukasi lingkungan desa, tempat pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan semangat inovasi, edukasi, dan kolaborasi lintas ilmu, KKNT Gelombang 114 Universitas Hasanuddin membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya hadir sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai penggerak energi bersih dan pelestarian sumber daya alam menuju masa depan desa yang lestari dan mandiri.